Di Balik Derita, Suu Kyi Bentuk Pemerintahan: Rakyat Myanmar Bersorak!

- 16 April 2021, 21:50 WIB
KABINET PEMERINTAH BARU - Sejumlah nama dari 15 menteri kabinet baru Myanmar. Pemerintahan baru adalah koalisi kekuatan demokrasi di Myanmar, termasuk pemangku kepentingan dari kelompok etnis negara itu, yang dibentuk berdasarkan ketentuan Piagam Demokrasi Federal yang diumumkan oleh CRPH pada Maret 2021./SOURCE: THE IRRAWADDY/ CAPTION: OCTAVIANUS CORNELIS/
KABINET PEMERINTAH BARU - Sejumlah nama dari 15 menteri kabinet baru Myanmar. Pemerintahan baru adalah koalisi kekuatan demokrasi di Myanmar, termasuk pemangku kepentingan dari kelompok etnis negara itu, yang dibentuk berdasarkan ketentuan Piagam Demokrasi Federal yang diumumkan oleh CRPH pada Maret 2021./SOURCE: THE IRRAWADDY/ CAPTION: OCTAVIANUS CORNELIS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Penunjukkan terhadap U Yee Mon sebagai menteri pertahanan sangat mengejutkan karena dikenal sebagai seorang penyair. Sa Sa, seorang etnis Chin dan utusan internasional untuk CRPH, ditunjuk sebagai menteri kerjasama internasional.

Dia juga akan menjadi juru bicara NUG. Win Myat Aye, yang menjabat sebagai menteri kesejahteraan sosial, bantuan dan pemukima -jabatannya  di bawah pemerintah NLD hingga kudeta- akan menjabat sebagai menteri urusan kemanusiaan dan manajemen bencana di pemerintahan baru.

Menteri etnis Chin lainnya dalam pemerintahan baru adalah Dr Lian Hmung Sakhong. Dengan mandat dari Majelis Permusyawaratan Chin, sebuah organisasi payung, yang secara politis berwibawa di antara orang-orang etnis Chin.

Dia adalah Wakil Ketua Front Nasional Chin (CNF), sebuah kelompok bersenjata Chin yang telah melobi untuk otonomi dan federalisme di Negara Bagian Chin, sekarang menjabat menteri urusan serikat. 

Dr Tu Hkawng dari etnis Kachin bergelar pascasarjana di bidang ilmu sosial dan pengembangan masyarakat, menjabat menteri sumber daya alam dan konservasi lingkungan di NUG, sementara anggota parlemen NLD terpilih Naw Susanna Hla Hla Soe, seorang etnis Karen, adalah menteri perempuan, pemuda dan urusan anak-anak. 

Wajah baru lainnya di kabinet adalah Dr Zaw Wai Soe. Ahli bedah ortopedi -yang terkenal karena strategi penahanan Covid-19 di Yangon sebelum kudeta, serta keterlibatannya dalam Gerakan Pembangkangan Sipil melawan junta- telah diangkat menjadi menteri untuk pendidikan sehingga tidak mengejutkan dunia kesehatan di Myanmar. 

Dalam pernyataannya tentang pembentukan NUG, juru bicara Dr Sa Sa menyatakan, pemerintahan baru akan melayani rakyat Myanmar tanpa memandang ras, agama, komunitas asal, atau jalan hidup mereka.

"Semua akan memiliki peran yang sangat penting untuk tujuan yang besar: membebaskan bangsa Myanmar dari momok junta militer yang membunuh ini, dan semua akan memiliki hak yang sama sebagai warga negara Myanmar, ”katanya.

Juru bicara itu menambahkan bahwa NUG akan membawa semua etnis dalam kehidupan berkebangsaan sehingga mewakili keragaman dan kekuatan besar dari Myanmar sebagai suatu negara besar.

NUG juga menunjuk 12 wakil menteri, enam di antaranya adalah etnis Kachin, Karen, Mon, Kayan, Karenni, dan Ta'ang. Banyak dari mereka masih muda, aktif secara politik, dan berpendidikan tinggi.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah