KALBAR TERKINI - Tentara dan polisi Myanmar semakin brutal. Orang yang mencurigakan langsung didor termasuk di kompleks rumah sakit sekalipun. Staf sebuah rumah sakit, ditembak di kaki. Sedangkan sejumlah pasien nyaris mati terserang stroke karena sangat ketakutan.
Para pasien ini dirawat di ruang rawat jalan khusus penyakit jantung, Mereka gemetaran ketakutan melihat aksi aparat-aparat beringas ini. Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 28 Maret 2021 siang di kawasan Sanchaug, Kota Yangon, Minggu, 28 Maret 2021 siang waktu setempat.
Ketika itu, tentara dan polisi dilaporkan mengejar sejumlah demonstran yang lari ketakutan ke dalam Rumah Sakit Royal Asia. Masalahnya, aparat nyaris tanpa henti melepaskan tembakan yang suaranya berdesingan di kaki mereka.
Dikutip Kalbar-Terkini.com dari Myanmar Now, Minggu ini, aparat militer dan polisi Myanmar menggeruduk ke kompleks rumah sakit sambil melepaskan tembakan peluru karet.
Baca Juga: Junta Maniak Membunuh, Militer Karen: Fasis, Tidak Manusiawi!
Baca Juga: Presiden Kutuk Serangan Teroris, Kandensus 88 ke Makassar
Baca Juga: Bom Makassar: Serangan 'Lone Wolf' Tulen atau Katibah Nusantara?
Orang-orang yang dicurigai sebagai pengunjuk rasa, langsung ditembak. Kali ini menggunakan peluru kaki. Seorang staf yang meninggalkan Rumah Sakit Asia Royal setelah selesai bertugas, ditembak di kaki, menurut seorang anggota keluarga pasien rumah sakit yang juga menyaksikan kejadian tersebut.
“Anak-anak berlari menuju pintu darurat rumah sakit. Anggota staf yang akan pulang setelah giliran kerjanya, ditembak. Mereka mengira stafnya adalah pengunjuk rasa, ” katanya.