Siap Tukar Tahanan, Iran Klaim AS belum Siap

- 9 Maret 2021, 23:37 WIB
TAHANAN  IRAN  Robert Levinson, mantan agen FBI yang menghilang di Iran pada 2007, tidak dimasukkan dalam pertukaran tahanan pada 2016 karena tidak diyakini berada di Iran./PBS NEWS HOUR/
TAHANAN IRAN Robert Levinson, mantan agen FBI yang menghilang di Iran pada 2007, tidak dimasukkan dalam pertukaran tahanan pada 2016 karena tidak diyakini berada di Iran./PBS NEWS HOUR/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Sementara dilansir dari Wikipedia, Republik Islam Iran telah terlibat dalam pola penahanan warga negara asing untuk waktu yang lama. Warga negara ganda sangat rentan terhadap penahanan sewenang-wenang, karena Iran tidak mengakui kewarganegaraan ganda.

Jika salah satu kebangsaannya adalah Iran, tidak diakui klaim kewarganegaraan lain, atau mengizinkan diplomat asing campur tangan atas nama orang tersebut, sesuai dengan Aturan Kewarganegaraan Utama  Iran.

Menurut Pusat Hak Asasi Manusia di Iran, pemerintah Iran telah menggunakan warga negara asing yang dipenjara, 'sebagai alat tawar-menawar dalam berurusan dengan negara lain'. Pada November 2017, Reuters melaporkan, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran menangkap setidaknya 30 warga negara ganda selama dua tahun terakhir, sebagian besar atas tuduhan mata-mata.

Menurut Human Rights Watch, otoritas Iran telah melanggar hak asasi tahanan karena hak proses dan melakukan pola penangkapan bermotif politik. Pada September 2019, di sela-sela Sidang Umum PBB ke-74, keluarga warga negara ganda dan asing yang dipenjara di Iran serta mantan warga negara ganda dan warga negara asing yang dipenjara di Iran, membentuk Aliansi Keluarga Melawan Penyanderaan oleh Negara.

Daftar tahanan saat ini dan mantan di Iran, tidak termasuk orang yang diculik di negara lain, dan dibawa ke negara itu.***

 

Sumber: Reuters & Wikipedia

 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah