Munafik Perangi Kartel, Presiden Honduras Dalangi Penyelundupan Kokain ke AS!

- 9 Maret 2021, 17:26 WIB
  TERLIBAT NARKOBA - Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez (tengah) berbicara kepada pendukungnya di Supaya Boulevard, di Tegucigalpa, 20 Oktober 2019. Hernandez turun ke jalan setelah partai oposisi di Honduras menuduhnya menjalankan jaringan narkoba dan korupsi dan diserukan protes jalanan untuk menuntut presiden mundur./ORLANDO SIERRA / AFP MELALUI GETTY IMAGES/LATIN TIMES/
TERLIBAT NARKOBA - Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez (tengah) berbicara kepada pendukungnya di Supaya Boulevard, di Tegucigalpa, 20 Oktober 2019. Hernandez turun ke jalan setelah partai oposisi di Honduras menuduhnya menjalankan jaringan narkoba dan korupsi dan diserukan protes jalanan untuk menuntut presiden mundur./ORLANDO SIERRA / AFP MELALUI GETTY IMAGES/LATIN TIMES/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

KALBAR TERKINI -  Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez diduga munafik. Berkoar-koar mengkampanyekan perang melawan narkoba berikut kartelnya,  belakangan Hernandez tersangkut kasus penyelundupan narkoba ke AS.

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari Reuters, Selasa, 9 Maret 2021, dugaan ini terjadi paska dipilihnya seorang juri di AS pada Senin, 8 Maret 2021, terkait  kasus pidana terhadap seorang pria Honduras, yang menurut jaksa penuntut, menyelundupkan narkoba ke AS atas bantuan Presiden Juan Orlando Hernandez dan pejabat tinggi lainnya.

Geovanny Fuentes Ramirez (50) ditangkap saat mencoba meninggalkan Miami pada 2020, dan mengaku tidak bersalah atas tuduhan bersekongkol menyelundupkan kokain ke AS dan dakwaan senjata api.

Baca Juga: Segera Legalkan Narkoba, Mampukah Meksiko Hentikan Perang Kartel?

Baca Juga: Negaranya Rusuh, Malaysia Tunda Deportasi Warga Myanmar

Baca Juga: Kejam, Junta Myanmar Desak Polisinya Dikembalikan: India tak Tega, Kuatir Nasib Mereka

Menurut dakwaan, Hernandez yang menjabat Presiden Honduras sejak 2014, menggunakan aparat penegak hukum dan militernya  untuk melindungi pengedar narkoba, termasuk Fuentes Ramirez. Hernandez, yang tidak disebutkan namanya dalam dakwaan, dicap sebagai ko-konspirator IV, meski identitasnya jelas.

Namun, tuduhan itu dibantah keras oleh Hernandez yang selama ini menampilkan dirinya sebagai orang yang keras terhadap obat-obatan. Hernandez dianggap mencari popularitas dan pujian dari rakyatnya karena mengklaim selalu berusaha untuk menghancurkan kartel kejahatan yang kuatm dan berusaha mengekstradisi banyak pedagang narkoba ke AS.

Nama Hernandez juga disebutkan dalam kasus pidana terhadap saudaranya Tony, yang dihukum di Pengadilan Perdagangan Narkoba Federal Manhattan, AS, atas tuduhan terkait senjata pada Oktober 2019. Dalam persidangan itu, jaksa penuntut AS menyatakan, Presiden Hernandez telah menerima jutaan suap dari pengedar narkoba walau[un  berulang kali  dibantahnya.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x