Kejam, Junta Myanmar Desak Polisinya Dikembalikan: India tak Tega, Kuatir Nasib Mereka

- 9 Maret 2021, 01:25 WIB
  POLISI MENEMBAK - Para pengunjuk rasa tergeletak di tanah setelah polisi melepaskan tembakan untuk membubarkan protes anti-kudeta di Mandalay, Myanmar. Di antara mereka adalah Angel (19), kiri bawah, juga dikenal sebagai Kyal Sin yang berlindung tapi kemudian tewas ditembak di kepala./FOTO: STRINGER / REUTERS/
POLISI MENEMBAK - Para pengunjuk rasa tergeletak di tanah setelah polisi melepaskan tembakan untuk membubarkan protes anti-kudeta di Mandalay, Myanmar. Di antara mereka adalah Angel (19), kiri bawah, juga dikenal sebagai Kyal Sin yang berlindung tapi kemudian tewas ditembak di kepala./FOTO: STRINGER / REUTERS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

AIZAWL, KALBAR TERKINI - Malangnya nasib puluhan polisi Myanmar bersama keluarganya yang berhasil mengungsi ke sejumlah negara bagian di India.  Pihak junta militer ternyata memantau pelarian tersebut dan mendesak Pemerintah India mengembalikan mereka.

Sebagian besar para pengungsi Myanmar yang bercampur dengan para polisi serta keluarganya berada di Negara Bagian Mizoram, wilayah India yang berbatasan langsung dengan Myanmar. Myanmar dan Mizoram berbagi perbatasan sepanjang 404 kilometer, dan hanya dipisahkan oleh sebuah sungai dangkal sehingga memudahkan orang untuk menyeberang.

Para polisi  mengaku mengungsi karena takut akan sanksi berat dari pihak junta. Pasalnya, mereka menolak untuk menekan para pengunjuk rasa yang notabene sesama rakyat sendiri, menyusul kudeta pihak militer terhadap kepemmpinan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021.

Baca Juga: Awas, Serangan 'Cyber' Sasar Rusia: Diklaim Sertai Sanksi AS

Pemerintah  negara bagian itu sendiri keberatan untuk mengembalikan para pengungsi Myanmar. Pertimbangannya, semata-mata  berdasarkan faktor kemanusiaan, dan kekuatiran bahwa para polisi akan dikenai sanksi 'sangat berat', sekembalinya di Myanmar.

"Bagaimanapun,  akal sehat yang menentukan. Ketika ada masalah politik di satu negara, dan ketika ada ketakutan akan nyawa seseorang, jika mereka menyeberang ke negara tetangga, maka biasanya mereka tidak dikirim kembali," tegas Menteri Utama Mizoram, Zoramthanga dalam sebuah wawancara, sebagaimana dilansir Reuters dari Kota Aizawi, Ibu Kota Negara Bagian Mizoram, Senin, 8 Maret 2021.

Adapun keputusan terakhir atas nasib para pengungsi ini akan ditentukan oleh pemerintah federal di New Delhi, yang telah berkomunikasi dengan otoritas Mizoram. "Namun, pemerintah federal  masih belum memberikan arahan yang jelas, sehingga kami kebingungan tentang bagaimana mengatasi para pengungsi ini. Dari segi kemanusiaan, kami tentunya harus memberi mereka makanan, dan tempat berlindung,” lanjut Zoramthanga.

Baca Juga: Rudalnya Tikam Jantung Saudi, Militer Yaman Klaim Sukses Balas Dendam!

Negara bagian kecil di India ini telah dimasuki arus pengungsi dari Myanmar dalam beberapa hari terakhir. Beberapa polisi Myanmar berpangkat rendah dan keluarga mereka ikut menyeberang ke negara bagian Mizoram timur laut, tempat mereka mencari perlindungan.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x