“Kami, wanita bebas Suriah, membuat sejarah di sini; kami berjuang di lapangan untuk melindungi keberadaan kami dan hak-hak kami; dan kalian, di dunia bebas, mendokumentasikan peristiwa sejarah ini dan menyampaikan realitas perjuangan kebebasan, keadilan, kemanusiaan, dan hak perempuan di dunia, ”tutup Abdullah.
Pada Selasa, 16 Februari 2021, Gayle Tzemach Lemmon menerbitkan buku The Daughters of Kobani: A Story of Rebellion, Courage, and Justice, tentang peran pejuang YPJ melawan Negara Islam (ISIS) di Suriah.
Buku tersebut diterbitkan oleh Penguin Random House, sebuah perusahaan penerbitan di New York, AS, yang terkenal dengan penerbitan buku-buku non-fiksi. Setebal 254 halaman, buku ini dipisahkan menjadi sepuluh bagian, yang mencakup detail tentang pengalaman pejuang YPJ bersama foto tokoh utama.
Baca Juga: Setuju AS Serang Teroris, Suriah: Tapi Hormati Wilayah Kedaulatan Kami, Jangan Kurang Ajar!
Perusahaan keluarga yang dikelola keluarga HiddenLight Productions milik mantan Sekretaris Negara AS itu, menyatakan bahwa mereka diberikan hak untuk membuat serial drama berdasarkan buku tersebut.
Clinton menyatakan bahwa dia memilih buku itu karena mengangkat realitas wanita, yang bertempur di samping pria di medan perang untuk mempertahankan tanah airnya melawan kelompok ekstremis, menurut BBC.***
Sumber: The Syrian Observer