Amerika Terancam Panik, Angkatan Laut Singapura-China Latihan Gabungan Maritim

- 26 Februari 2021, 17:16 WIB
FREGAT SINGAPURA - Fregat kelas tangguh Angkatan Laut Singapura, RSS Supreme  berlayar bersama kapal kargo dan amunisi AL AS./Sumber: Angkatan Laut AS/
FREGAT SINGAPURA - Fregat kelas tangguh Angkatan Laut Singapura, RSS Supreme berlayar bersama kapal kargo dan amunisi AL AS./Sumber: Angkatan Laut AS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Menurut Zhang Junshe, seorang peneliti senior di PLA Naval Military Studies Research Institute kepada Global Times,  latgab tersebut telah memperkuat interaksi persahabatan antara AL kedua negara.

Latgab maritim ini juga disebut untuk mempromosikan saling pengertian, meningkatkan kepercayaan dan meletakkan kebaikan sebagai landasan untuk lebih memperkuat kerja sama keamanan maritim.  

Selain itu latgab maritim China-Singapura ini diklaim pula sangat kondusif untuk menjaga keamanan dan stabilitas kawasan. "Subjek penting dari latihan ini adalah pencarian dan penyelamatan bersama," , kata Zhang. 

Zhang menambahkan,  LCS merupakan  jalur pelayaran internasional yang penting karena setiap tahun dilayari lebih 100 ribu  kapal dari berbagai negara. "Pada saat yang sama, hidrologi dan meteorologi Laut China Selatan relatif kompleks dari sering terjadi bencana alam dan kecelakaan. Pasukan militer dari semua negara memiliki tanggung jawab untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di laut," kata Zhang.  

Baca Juga: Hubungkan Jalur Darat Indonesia-Malaysia, Kalbar Bakal Miliki Lima Terminal Internasional

“Jika ada bencana maritim di Laut China Selatan di masa mendatang, angkatan laut China dan Singapura dapat bersama-sama melakukan operasi pencarian dan penyelamatan maritim, untuk melindungi nyawa dan harta benda orang-orang dari semua negara dan menjaga navigasi yang aman di Laut China Selatan.," lanjut Zhang. 

Sementara itu, AL Inggris dan Prancis secara bersmaaan telah mengirim kapal perangnya ke LCS untuk membuktikan apa yang disebut 'kebebasan navigasi', yang menurut Zhang, bertujuan untuk 'menunjukkan otot, menyikat, dan menimbulkan masalah di kawasan itu, serta berupaya memperluas pengaruh mereka'. 

Zhang menegaskan,  tindakan mementingkan diri sendiri dan provokatif oleh beberapa negara di luar kawasan itu tidaklah populer. "Sebab, negara-negara di kawasan itu secara terbuka menentang mereka, dan tidak akan mengikuti tindakan mereka," tegas Zhang.

Bergerak ke Tujuan tak Diketahui

Pada Kamis malam lalu,  lima kapal militer Tiongkok dilaporkan sedang berlayar dalam posisi menuju laut lepas ke arah selatan, Kamis, 25 Februari 2021 malam ini. Kala itu, tidak diungkapkan tujuan kapal-kapal ini.  

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x