Pasukan Korut dikenal sangat ketat menjaga tapal batasnya. Itu sebabnya pihak JCS akan mengembangkan motif dari pelarian tersebut. Sebab, sebaimana penangkapan pada November 2020, warga sipil Korut itu melintasi perbatasan tanpa rasa takut menuju selatan Goseong, kota Korsel di tapal batas.
Baca Juga: Ada Sabu dalam Koper, dalam Sepekan Bea Cukai Amankan Puluhan Kilogram Sabu Asal Malaysia
Kerusakan sejumlah sensor yang terjadi ketika itu juga menambah kecurigaan bahwa hal itu terkait dengan pelarian yang disengaja. Akibat kerusakan sensor tersebut, pihak JCS sempat disalahkan oleh pemerintah.
Kementerian terkait telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan sistem pengawasan di perbatasan.***
Editor: Oktavianus Cornelis
Sumber: Yonhap