Kronologi Junta Myanmar Bakar Hidup-hidup Warga Desa Nyaung Pin Thar, 8 di Antaranya Anak-anak

15 Mei 2023, 23:31 WIB
Junta Militer Myanmar bakar hidu-hidup warga di satu desa, 8 di antaranya anak-anak. /

KALBAR TERKINI - Junta militer Myanmar membakar hidup-hidup 19 warga yang berada di desa Nyaung Pin Thar, 8 di antara korban adalah anak-anak, pada Rabu 10 Mei 2023.

Pembakaran itu terjadi di kawasan Bago, satu di antara medan tempur junta militer dengan beberapa kelompok pemberontak di Myanmar.

Insiden pembakaran satu desa ini bermula ketika pertempuran pecah antara junta dan pasukan gabungan dua kelompok pemberontak, Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) dan Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF), di dekat Desa Nyaung Pin Thar.

Di tengah pertikaian tersebut, sejumlah pasukan dari kubu pemberontak membakar sejumlah tambang di dekat desa di kawasan Bago.

Baca Juga: Double All Indonesia Final, Tunggal Putra dan Ganda Putri Pastikan Emas Untuk Indonesia Di SEA Games 2023

"Kami meledakkan tambang sekitar 15 kali dan sekitar 30 tentara junta tewas.

Setelah itu, tentara junta ke Desa Nyaung Pin Thar.

Pertempuran juga pecah di sana," ucap seorang pemberontak.

Sejumlah warga setempat kemudian melihat pasukan junta menahan beberapa orang yang tinggal di Desa Nyaung Pin Thar.

Pasukan junta kemudian membakar para warga di desa tersebut sekitar pukul 17.00.

Kelompok pemberontak awalnya tak tahu mengenai insiden ini.

Baca Juga: Rekap Hasil Semifinal Bulutangkis SEA Games 2023, Indonesia Pastikan Dua Emas Tapi Tak Ada Wakil Tunggal Putri

Kabar pembakaran baru sampai ke telinga para pemberontak sehari kemudian.

"Kami baru tahu semalam, setelah pertempuran berakhir, bahwa mereka membunuh warga-warga di desa itu.

Kami baru menemukan jasad mereka pagi ini," jelas pemberontak tersebut.

Menurut sejumlah warga, pasukan junta Myanmar masih berkeliaran di sekitar kawasan Bago.

Kelompok pemberontak pun khawatir jumlah korban warga sipil bakal bertambah.

Sementara itu, junta militer Myanmar belum memberikan keterangan resmi mengenai laporan ini.

Baca Juga: Spesifikasi, Fitur, dan Simulasi Kredit OTR Pontianak BMW 218i Gran Coupe, Miliki Performance Part Mobil Balap

Sebelumnya dikabarkan 22 orang termasuk tiga biksu Buddha, ditembak mati di Myanmar pada 12 Maret 2023 yang lalu.

Penembakan yang dilaporkan seorang dokter ini dianggap sebagai pembantaian warga sipil oleh militer. 

Juru bicara junta, Zaw Min Tun dalam sebuah pernyataan mengatakan Pasukan Pertahanan Kenegaraan Karenni (KNDF) dan kelompok pemberontak lainnya masuk ke Desa Nan Neint setelah pasukan pemerintah tiba untuk memberikan keamanan dengan milisi rakyat setempat.

Baca Juga: Jadwal Indonesia vs Kanada di Piala Sudirman 2023, Anthony Sinisuka Ginting vs Brian Yang

Namun, pernyataan dari pihak Junta tersebut dibantah oleh kubu pemberontak.

Seorang juru bicara KNDF mengatakan prajuritnya masuk ke Nan Neint pada 12 Maret dan menemukan mayat bergelimpangan di sebuah biara Buddha.

Kedua belah pihak sepakat terjadi pertempuran di daerah itu tetapi muncul dua narasi berbeda dalam penjelasan setelah pembunuhan di biara.***

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler