Eropa Dijerat Inflasi, Kopi Jadi Minuman Mewah!

21 Oktober 2022, 16:02 WIB
Ilustrasi minum kopi di pagi hari saat perut kosong berbahaya bagi kesehatan. /Clay Banks/

KALBAR TERKINI - Harga secangkir kopi di seluruh negara Eropa sudah naik menyusul lonjakan inflasi di benua biru tersebut.

Sebagai konsumen kopi paling tinggi di dunia, inflasi yang berpangkal dari krisis energi tersebut, membuat penikmat kopi di sana benar-benar galau.

Memang, semua harga produk termasuk nmakanan dan minuman boleh saja melonjak.

Baca Juga: Simak Minuman Kopi Kafe Kekinian Yang Paling Sering Dibeli Salah Satunya Cappuccino

Tapi, orang Eropa tidak mau meninggalkan salah satu kesenangan sederhana yang paling dicintai dalam hidup: secangkir kopi!

Kopi tetap saja sulit ditinggalkan, walaupun harganya di seluruh benua telah melonjak 16,9 persen sejak Agustus 2022.

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari Euro News, Kamis, 20 Oktober 2022, kenaikan ini menjadikan kopi sebagai sesuatu yang mewah bagi jutaan orang Eropa.

Baca Juga: Bailey : Bank of England Peringatkan Inggris Menghadapi Kejutan Inflasi yang Sangat Besar

Masalahnya, orang Eropa terbiasa memulai hari mereka dengan minuman berkafein.

Tetapi, berita suram tidak berakhir di sini: harga cappuccino, macchiatos, flat white, dan latte, lebih terpukul.

Ini berbeda dibandingkan harga espresso biasa atau black americano, karena naiknya harga barang-barang lain, termasuk susu.

Susu segar segar sekarang ini harganya 24,3 persen lebih mahal daripada tahun lalu.

Sedangkan susu segar rendah lemak melonjak 22,2 persen.

Tapi kenaikan harga terbesar adalah gula, yang sekarang 33,4 persen lebih mahal dari tahun lalu.

Bagi jutaan orang Eropa, perubahan harga ini kemungkinan besar akan membuat perbedaan besar untuk keuangan mereka.

Orang Eropa diperkirakan menjadi konsumen kopi terbesar di dunia.

Tetapi, meskipun tidak ada tempat di Eropa yang terhindar dari kenaikan harga kopi, situasinya tidak sama di seluruh benua.

Sebab, biayanya bervariasi dari satu negara ke negara lain.

Peminum kopi di Finlandia dan Lithuania khususnya, akan menyadari sekarang ini bahwa secangkir kopi harian membebani kantong mereka.

Di kedua negara ini, harga kopi masing-masing melonjak 43,6 dan 39,9 persen.

Di lima negara teratas yang mengalami kenaikan harga kopi tertinggi juga adalah Swedia.
Kenaikannya 36,7 persen, Estonia 36,4 persen, dan Hongaria 34,3 persen.

Estonia mengalami kenaikan harga gula sebesar 81,2 persen dan 38,9 persen untuk susu segar.

Sementara harga susu segar telah melonjak sebesar 50,2 persen, dan harga susu segar rendah lemak meningkat 46,8 persen.

Pecinta kopi di Polandia kemungkinan akan segera beralih ke minum kopi hitam.

Ini karena harga gula di sana telah naik 109,2 persen tahun ini.

Sedangkan Hungaria mengalami kenaikan harga tertinggi untuk susu segar rendah lemak, naik 51,7 persen.

Tapi, beruntung bagi orang Italia.

Tanah air espresso ini mengalami kenaikan harga kopi terkecil dengan lonjakan harga sebesar 6,6 persen.

Kenaikan ini diikuti oleh Irlandia dengan 6,9 persen, dan Malta dengan 9,7 persen.

Malta juga satu-satunya negara yang tidak melaporkan perubahan harga susu segar.

Di lima negara teratas untuk kopi termurah, juga ada Portugal.

Portugal mengalami kenaikan harga 10,5 persen, dan Prancis 11,2 persen.

Menambahkan gula ke secangkir kopi lebih murah di Austria, Swedia, dan Jerman, di mana harga gula masing-masing melonjak hanya 1,9, 2,1, dan 2,3 persen.

Menambahkan susu ke kopi Anda akan lebih murah di Prancis, Siprus, dan Luksemburg untuk susu rendah lemak.

Harganya di tiga negara ini naik, masing-masing 9,4, 10,9, dan 11,5 persen.

Sednagkandi Italia, Siprus, dan Luksemburg, harga susu murni naik 10,1, 11,5 dan 13,0 persen.***

Sumber: Euro News

 

 

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Euro News

Tags

Terkini

Terpopuler