Twitter Dianggap Bahayakan Keamanan AS: Bikin Akun-akun Palsu untuk Menipu

29 Agustus 2022, 23:15 WIB
Sebuah ilustrasi foto menunjukkan akun twitter Elon Musk. /Foto: REUTERS/DADO RUVIC/

WASHINGTON, KALBAR TERKINI - Twitter dianggap membahayakan keamanan negara Amerika Serikat (AS) terutama aspek keaman dunia maya.

Hal ini karena media sosial paling terkenal di dunia ini membuat akun-akun palsu untuk melakukan penipuan.

Salah satu korbanya adalah CEO Tesla Elon Musk, yang batal mengakusisi total Twitter karena Twitter menolak memberikan data jutaan akun palsu yang melakukan penipuan memakai namanya..

Tudingan ini tidaklah sembarangan karena datang dari pakar keamanan siber yang disegani Peiter Zatko yang juga pernah bekerja di Penagon kemudian mundur dari Twitter.

Baca Juga: Viral Link Video Kakak Bangunin Adik di TikTok dan Twitter, Ternyata Ini Fakta Yang Perlu Untuk Diketahui

Parlemen AS menyatakan sangat ingin mendengar langsung dari Zatko.

Sebab, pernyataannya telah membuat Washington khawatir dengan tuduhan bahwa jaringan sosial berpengaruh itu menyesatkan regulator tentang pertahanan dunia maya dan upaya untuk mengendalikan akun palsu.

Para pemimpin beberapa panel di Kongres AS sedang meneliti pengungkapan Zatko ini, dan seruan di Capitol Hill untuk penyelidikan semakin meningkat.

Zatko akan bersaksi bulan depan di sidang Senat AS, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Rabu, 25 Agustus 2022.

Baca Juga: Viral Video Dalam Kelas di TikTok dan Twitter, Inilah Penjelasan Yang Perlu Untuk Diketahui

Zatko juga sudah mengajukan keluhan pada Juli 2022 ke Departemen Kehakiman, Komisi Perdagangan Federal, dan Komisi Sekuritas dan Bursa.

Di antara tuduhan paling serius Zatko adalah Twitter melanggar persyaratan penyelesaian FTC 2011.

Ini karena Twitter mengklaim secara salah telah menerapkan langkah-langkah lebih kuat untuk melindungi keamanan dan privasi penggunanya.

Senator Richard Blumenthal, D-Conn meminta FTC untuk menyelidiki.

Baca Juga: Viral Link Video Fitri Pendatang Baru di TikTok dan Twitter

Menurutnya, pengungkapan ini meresahkan dan melukiskan gambaran bahwa Twitter secara konsisten dan berulang kali memprioritaskan keuntungan.

"Memprioritaskan keuntungan di atas keselamatan penggunanya dan tanggung jawabnya kepada publik,” tulis Blumenthal kepada Ketua FTC, Lina Khan.

Tapi, Twitter menyatakan, keluhan Zatko itu 'penuh dengan inkonsistensi dan ketidakakuratan dan tidak memiliki konteks yang penting'.

Zatko juga menuduh bahwa perusahaan yang berbasis di Negara Bagian San Francisco ini melakukan penipuan.

Ini melibatkan penanganan akun spam atau palsu.

Baca Juga: Video Viral Horor Pindah ke Kepala di TikTok dan Twitter

Hal ini juga merupakan inti dari mundurnya Musk dari kesepakatan senilai 44 miliar dolar AS untuk membeli Twitter.

Komite Kehakiman Senat AS mengumumkan pada Rabu lalu bahwa Zatko akan bersaksi dalam sidang pada 13 September 2022.

Pada hari yang sama, para pemegang saham Twitter dijadwalkan untuk memberikan suara pada pembelian perusahaan yang tertunda oleh Musk.

Dewan Twitter merekomendasikan persetujuan pembelian.

Pengadilan atas gugatan Twitter terhadap Musk untuk memaksanya melakukan akuisisi, dijadwalkan pada Oktober 2022.

Baca Juga: Video Viral Horor Pindah ke Kepala di TikTok dan Twitter

Hal senada dikemukakan oleh Ketua Komite Kehakiman Senator Dick Durbin D-Ill., dan Senator Republik seniornya, Senator Chuck Grassley, R-Iowa.

Menurut keduany dalam pernyataan bersama pada Rabu, jika klaim Zatko akurat, mereka mungkin menunjukkan privasi data yang berbahaya.

Juga ada risiko keamanan bagi pengguna Twitter di seluruh dunia.

Mereka menyatakan, panel akan menyelidiki masalah ini lebih lanjut dengan sidang komite penuh.

Selain itu akan diambil langkah lebih lanjut yang diperlukan untuk sampai ke dasar tuduhan yang mengkhawatirkan ini.

SEC mempertanyakan Twitter tentang cara menghitung akun palsu di platformnya.

Pada Juni 2022, regulator sekuritas bertanya kepada perusahaan itu tentang metodologinya untuk menghitung jumlah akun palsu atau spam.

Juga tentang penilaian dan asumsi mendasar yang digunakan oleh manajemen Twitter

"Angka-angka adalah kunci bisnis Twitter karena menggunakannya untuk menarik pengiklan, yang pembayarannya menghasilkan sedikit lebih dari 90 persen dari pendapatannya," katanya.

Twitter, dengan perkiraan 238 juta pengguna aktif harian, menyatakan bulan lalu bahwa mereka menghapus satu juta akun spam setiap hari.

Anggota senior komite Intelijen dan Perdagangan Senat, serta panel Energi dan Perdagangan DPR, juga telah secara terbuka mengisyaratkan keterlibatan mereka dalam masalah ini.

Komite Intelijen Senat merencanakan pertemuan dengan Zatko untuk membahas tuduhannya.

"Kami menangani masalah ini dengan serius," kata seorang jurubicara.***

Sumber: The Associated Press

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Associated Press

Tags

Terkini

Terpopuler