Hanya butuh satu orang untuk menyatukan coklat dan Hari Valentine.
Berawal dari pembuat coklat asal Inggris Richard Cadbury, dimana pada 1861, dia mulai mengemas permen coklat ke dalam kotak berbentuk hati.
Kotak itu alu diberi sebutan kotak mewah, sehingga fungsinya bisa digunakan untuk menyimpan kenangan seperti surat cinta, hingga memberikan nilai jual pada kemasan.
Ide Cadbury pun lalu diikuti oleh para pengusaha coklat lain yang membuat berbagai macam kotak coklat, untuk memikat pelanggan.
Para pria pun mulai memilih kotak coklat untuk diberikan pada wanitanya
Kotak berbentuk hati itu kemudian dilapisi sutra, renda satin dan pita presentasi yang membuat coklat kian tak terduga.
Pada tahun 1930-an pabrik coklat Amerika turut terlibat pada merchandise dan iklan Hari Valentine.
Iklan itu menargetkan wanita sebagai penerima desain manis mereka.
Bahkan tertulis kalimat legendaris dalam iklan tersebut, 'Seorang wanita tidak pernah melupakan pria yang mengingat.’
Seiring dengan berkembangnya industri, coklat kini beralih menjadi ikon wanita dan romantisme seperti yang digadang-gadang hari Valentine sebagai hari kasih saying.***