Perseteruan Pangeran Harry dan Sang Ayah hingga Derita Meghan Selama di Istana

- 9 Maret 2021, 11:52 WIB
Pangeran Charles (kiri) dan putranya Pangeran Harry selama Pertandingan Invictus di Pusat Atletik Lembah Lee di London utara 11 September 2014.
Pangeran Charles (kiri) dan putranya Pangeran Harry selama Pertandingan Invictus di Pusat Atletik Lembah Lee di London utara 11 September 2014. /Neil Hall/Foto: REUTERS

Sementara bagi pendukung mereka, perlakuan Meghan dan Harry menunjukkan bagaimana sebuah institusi Inggris yang sudah ketinggalan zaman menyerang seorang perempuan birasial modern, dengan nada rasialisme.

Dusta dan Air Mata

Ada juga tuduhan perisakan terhadap Meghan yang muncul di surat kabar The Times terkait penampilan pasangan tersebut. Istana Buckingham mengatakan akan menyelidiki klaim tersebut, menambahkan pihaknya "sangat prihatin."

Meghan memberi tahu Winfrey bahwa orang-orang di dalam institusi kerajaan tidak hanya gagal melindunginya dari klaim jahat tetapi juga berbohong untuk melindungi orang lain.

"Hanya setelah kami menikah dan segalanya mulai memburuk, saya akhirnya memahami bahwa saya bukan hanya tidak dilindungi, tetapi mereka juga bersedia berbohong untuk melindungi anggota keluarga yang lain," kata Meghan.

Meghan membantah berita surat kabar bahwa dia telah membuat Kate, Duchess of Cambridge, menangis sebelum pernikahannya dan mengatakan itu adalah titik balik dalam hubungannya dengan media dan istana.

"Yang terjadi justru sebaliknya," kata Meghan.

"Beberapa hari sebelum pernikahan dia (Kate) kesal tentang sesuatu, berkaitan dengan ya, masalahnya benar, tentang gaun gadis pembawa bunga, dan itu membuatku menangis. Dan itu benar-benar melukai perasaanku."

Meghan, yang mengatakan bahwa mereka tidak dibayar untuk wawancara tersebut, mengakui bahwa dia tidak menyadari apa yang akan dia nikahi ketika dia bergabung dengan monarki Inggris dan "melakukannya dengan naif."

Pasangan itu juga mengungkapkan bahwa Meghan, yang sedang mengandung anak kedua mereka, sedang mengandung seorang bayi perempuan.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: REUTERS VOA Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah