Bukti pembuatan bir di Mesir kuno, bukanlah hal yang baru. Beberapa penemuan masa lalu sudah menjelaskan produksi semacam itu. Fragmen tembikar yang digunakan oleh orang Mesir untuk membuat bir dan berusia lima ribu tahun, pernah pula ditemukan di sebuah situs bangunan di Tel Aviv, Israel.
Pihak Otoritas Barang Antik Israel mengumumkan pada 2015. Abydos, tempat penemuan terakhirnya digali, juga mengandung banyak harta. Misalnya, penemuan di Kuil Seti I. Pada 2000, tim arkeolog AS menemukan sebuah kapal tongkang surya dari era Mesir kuno di Abydoas, tepatnya dari dinasti Firaun pertama, sekitar lima ribu tahun silam.
Mesir telah mengumumkan beberapa penemuan baru yang diharapkan akan memacu pariwisatanya, yang terpukul akibat berbagai masalah baik paska pemberontakan pada 2011 hingga pandemi virus korona. Sebuah misi arkeologi yang melakukan penggalian di dekat Aleksandria baru-baru ini menemukan beberapa mumi dari sekitar dua ribu tahun silam dengan jimat berlidah emas. Jimat ini ditempatkan di mulut orang mati karena diduga untuk memastikan bahwa mereka kelak dapat berbicara di akhirat.
Pihak berwenang memperkirakan, 15 juta wisatawan mengunjungi Mesir pada 2020, dibandingkan dengan 13 juta pada 2019. Tapi, dampak dari virus korona mengakibatkan para wisatawan menjauh dari Mesir karena takut tertular.***
Editor: Oktavianus Cornelis
Sumber: Channel News Asia/AFP