selain itu, hembusan nafas Sri lebih berat, karena ketakutan sudah menemaninya semenjak keluar sudah tidak terhitung.
berapa banyak ia melintasi pohon besar, mata Sri awas melihat sekeliling, sementara tangan dan kakinya meraba apapun yg bisa ia pegang.
Itu hanya agar ia tidak terjerembab pada tanah yg tidak rata, namun, Sri masih belum menemukan tanda keberadaan Dela.
bagai mencari jarum dalam tumpukan jerami, mencari Dela di tengah kegelapan hutan seperti ini, berjalan dari satu tempat ke tempat lain rasanya mustahil.
mustahil ia bisa menyisir keseluruhan hutan, sampai, Sri merasa ia tahu dimana keberadaan gadis itu, semoga itu benar Sri bisa melihat tempat itu bahkan dari jauh.
bayangan hitam besar, rimbun itu, seakan tidak kehilangan kengerianya sedikitpun, meski kaki Sri letih.
menempuh jarak sejauh itu, ia mendekati pohon beringin itu, tempat dimana ia menemukan boneka itu.
terdengar suara langkah kaki Sri yg menembus semak, kini, ia berdiri tepat di bawah pohon itu, melihat Dela yg seperti sudah menunggunya.
ia hanya duduk, menggoyangkan kakinya, seakan tahu, Sri akan menemukanya.