Pernah suatu hari, Widya mendengar secara tidak langsung, kalau ini semua karena sindennya mengandung kutukan.
Tapi Pak Prabu bersih keras itu mitos, takhayul, sesuatu yang membuat warga desanya ketinggalan jaman.
Namun, satu kali, Widya pernah dikasih tahu warga, bila sinden ini ada yang jaga.
Katanya, sinden ini dulu, sering digunakan untuk mandi oleh dia. Dia yang di bicarakan ini, tidak pernah disebut warga.
Namun yang mencurigakan dari kasus ini adalah, nama sinden ini, adalah sinden kembar.
Sinden kembar. Widya selalu mengulangi kalimat itu.
Sinden kembar, membuat Widya semakin penasaran
Alasan kenapa Pak Prabu memasukkan ini menjadi proker adalah, agar air sungai dapat dialirkan ke sinden ini.
Sehingga warga tidak perlu lagi jauh-jauh mengambil air ke sungai yang tanahnya terjal. Namun, seperti ada yang ganjil.
Malam itu, Ayu mengumpulkan semua anak, perihal masalah yang mereka hadapi, hampir setengah warga yang membantu proker mereka tidak mau melanjutkan pekerjaanya.