Baca Juga: CERITA UTUH KKN Desa Penari Bagian 2, Ibu Widya Tak Merestui KKN di Desa yang Terkenal Angker Itu
Pasalnya kota ini terkenal dengan identitasnya sebagai kota penari tradisional.
Hal ini juga didukung atas penelusuran berkelanjutan yang membuktikan bahwa kota tersebut sempat disinggahi para mahasiswa dari Universitas Negeri Surabaya di tahun 2009 untuk menjalani program KKN.
Setelah UNESA, tidak ada lagi universitas-universitas di Indonesia yang mengirim mahasiswanya untuk bekerja disana.
Sementara itu, hutan angker yang disebut-sebut sebagai wilayah angker dalam cerita KKN Desa Penari adalah Alas Gumitir.
Menurut warga setempat, hutan tersebut memang terkenal dengan kisah-kisah menyeramkannya.
Mulai dari penampakan seorang penari wanita sampai suara gamelan yang datang di tengah-tengah hutan tanpa ada sumber yang jelas.
Bagaimana, kamu percaya atau tidak?