KALBAR TERKINI - Viral anak muda mendiagnosis kesehatan mental diri lewat media sosial TikTok.
Fenomena itu menjadi perhatian khusus platform media sosial berbasis di China, TikTok.
Dalam setahun terakhir, ada peningkatan kalangan dewasa dan remaja yang menggunakan TikTok sebagai wadah untuk kondisi diri, seperti autisme, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), dissociative identity disorder (DID), obsessive-compulsive disorder (OCD).
Belakangan istilah gangguan mental populer karena sering menjadi bahan diskusi di kolom komentar TikTok, menurut laporan Everyday Health.
Baca Juga: Guardians of The Galaxy 3 Kelar Syuting, Penasaran Jadwal Rilis dan Sinopsisnya? Cek di Sini
Diagnosis dengan cara seperti itu dianggap bermasalah oleh sejumlah ahli.
Diagnosa dan terapi seharusnya dilakukan oleh ahli atau perawat kesehatan mental.
Saat ini yang terjadi justru banyak kreator mengunggah konten tidak secara kajian sains.
"Tidak semua postingan berisi informasi yang akurat dan didukung oleh sains, dan banyak orang yang menelusuri TikTok tidak mengetahui hal ini," kata Dodgen Magee, psikolog asal Oregon, AS.