Grup ini bernyanyi dalam sembilan bahasa, liriknya yang inspiratif ditulis oleh Shaykh Fattaah.
Sementara sebagian besar musiknya dikomposisi oleh Mustafa Daood, arranger dan juga vokalis utama.
Dari berbagai sumber, Debu lahir di Amerika Serikat sebagai Dust on the Road yang kemudian hijrah ke Indonesia dan berganti nama menjadi Debu.
Album perdananya adalah "Mabuk Cinta" yang rilis pada 2003 dan disajikan dalam dua bahasa: Indonesia dan Arab.
Mereka kemudian meluncurkan album lain seperti "Makin Mabuk", "Nyawa dan Cinta", "Gubahan Cinta", "Hep Beraber", "Dianggap Gila".
Debu juga wara-wiri di berbagai kota. Mereka turut meramaikan Festival Masjid Bersejarah dan Keraton di Masjid Istiqlal pada 2007.
Kemudian tampil di Konser Ambon Jazz Plus Festival 2009, menyanyikan musik yang liriknya berkisah soal perdamaian, cinta, kerinduan terhadap Yang Maha Esa dan pesan islami di hadapan ribuan umat muslim.
Debu juga menghadiri Konser Kopi Pancong di Pontianak pada 2011, acara Toraja Internasional Festival 2013 di Bukit Ge'tengan yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Acara yang bertajuk kemanusiaan lekat dengan mereka.