Penolakan PPKM Pemerintah: Didi Riyadi Tulis Surat Terbuka ke Jokowi, Banyak Imbasnya Terutama Soal Perut

16 Juli 2021, 14:00 WIB
Didi Riyadi menyampaikan surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai kebijakan PPKM Darurat.* /Tangkapan layar Instagram @didiriyadi_official

KALBAR TERKINI – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM kian mendapat kontroversi di masyarakat.

Setelah sebelumnya dr. Tirta yang berulang kali menyebut PPKM tak akan efektif menekan penyebaran Covid-19, kali ini protes serupa datang dari kalangan selebritis.

Adalah Didi Riyadi, yang secara terang-terangan menyebut pemerintah salah ketika menetapkan PPKM.

Baca Juga: Viral di Tiktok! 4 Aksi Satpol PP saat PPKM ini Tuai Reaksi Warganet, Ada Yang Pukul Ibu Hamil Pemilik Cafe

Didi Riyadi pun membuat surat terbuka yang ditujukan untuk Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Dalam surat berisi tiga lembar yang menjadi fokus utama adalah menolak adanya PPKM. Surat ini pun diunggah salah satu musisi Tanah Air itu lewat Instagram pribadinya.

Berikut isi surat yang diunggah Didi untuk Jokowi terkait penolakan PPKM.

Berikut surat terbuka Didi Riyadi dilansir Kalbarterkini.com dari berbagai sumber.

Baca Juga: Dr. Tirta Ungkap PPKM Darurat Tidak Efektif Menangani Kasus Covid-19 di Indonesia

"Kepada yg terhormat: Bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo. Perkenankan saya menyampaikan surat terbuka pertama saya. Mohon maaf atas segala kekurangannya. Hidup NKRI," tulis Didi Riyadi di Instagram, Kamis 15 Juli 2021.

"Pak, sudah setahun lebih kita dalam situasi keprihatinan yang tidak pernah kita impikan yaitu situasi very extraordinary akibat pandemi COVID-19," lanjut surat Didi Riyadi.

"Dampaknya luar biasa dirasakan oleh masyarakat serta sangat memukul berbagai bidang terutama pada perekonomian, kesehatan, pendidikan, dunia seni dan hiburan serta bidang lainya," lanjutnya.

Selain itu, drummer grup band Element ini menolak soal rencana akan diperpanjang masa PPKM.

Baca Juga: Walikota Pastikan Rumah Sakit Penuh, PPKM Kota Pontianak Digelar 12 hingga 20 Juli 2021, Stop Semua Aktifitas

Bukan tanpa alasan, Didi menganggap PPKM tidak memberikan solusi terbaik dan hanya menambah penderitaan masyarakat Indonesia. Terhitung PPKM berjalan sejak 3 Juli 2021.

Melanjutkan argumentasinya, Didi merasa bukan seorang diri yang merasakan dampak signifikan dari adanya PPKM.

Rakyat kecil yang tak bisa mencari uang turut disertakan pada surat terbukanya itu.

"Sebagai salah seorang rakyat yang juga terkena imbas dari sejak awal wabah, saya berpendapat, Menolak perpanjangan PPKM Darurat Jawa & Bali.

Alasan sudah pasti banyak yang kena imbasnya terlebih lagi soal perut, banyak yang tidak bisa kerja, tidak bisa menafkahi keluarga," bunyi poin surat Didi Riyadi.

Baca Juga: Walikota Pastikan Rumah Sakit Penuh, PPKM Kota Pontianak Digelar 12 hingga 20 Juli 2021, Stop Semua Aktifitas

Tak hanya berupa menolakan, Didi Riyadi juga menawarkan solusi agar PPKM lebih ramah dan berpihak kepada masyarakat.

Didi mengharapkan adanya mengevaluasi dari pemerintah terkait strategi kebijakan PPKM Darurat. Hal ini guna meminimalisir aturan, melainkan adanya solusi terutama soal ekonomi.

"Sosialisasi dan edukasi semasif-masifnya tentang penanganan bagi yang terpapar COVID-19 dan pola hidup sehat untuk melawan COVID-19," tulis Didi Riyadi dalam salah satu poin.

Baca Juga: PPKM Darurat Siap diterapkan di Pontianak dan Singkawang, Edi Kamtono : Mohon Tetap di Rumah

"Menggali ide dan terobosan baru dalam membuat kebijakan yang tidak melulu dan tidak hanya bersifat aturan, tetapi juga bersifat solutif bagi masyarakat yang terkena imbas ditetapkannya aturan itu," tulis poin selanjutnya.

Untuk menutup surat terbuka yang ditulisnya, Didi sangat berharap agar suratnya dibaca langsung dan menjadi pertimbangan Presiden Jokowi untuk mengambil keputusan selanjutnya.

Surat yang ditulisnya ini diakui Didi merupakan perwakilannya sebagian rakyat Indonesia yang sangat merasakan efek pandemi COVID-19.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber Instagram @didiriyadi_official

Tags

Terkini

Terpopuler