KALBAR TERKINI - Mata uang kripto Terra LUNA sedang mengalami turbulensi nilai tukar yang sangat tajam mencapai 100 persen.
Dari pantauan Kalbarterkini.com, Sabtu 14 Mei 2022, nilai tukar LUNA tinggal Rp 1.300 rupiah per koin.
Padahal LUNA pernah menyentuh harga tertinggi hingga Rp 1,7 Juta per koin.
CEO Binance Changpeng Zhao, menyebut, lonjakan jumlah koin LUNA menjadi penyebab anjloknya harga tersebut.
Menurut data yang diperolehnya, jumlah Koin LUNA meningkat drastis dari angka 340 juta menjadi 6,5 triliun koin.
Hal tersebut pula yang membuat Binance memutuskan untuk mnghentikan perdagangan LUNA.
Baca Juga: 22 Investor Memutuskan untuk Bunuh Diri Setelah Harga Luna Anjlok
Lalu, bagaimana komentar pendiri LUNA dan para investor yang konon sangat tertekan dengan penurunan harga tersebut.
Santer berisu kabar, puluhan investor sampai bunuh diri akibat penurunan nilai tukar yang tak masuk akal tersebut.
CEO Binance Changpeng Zhao telah mempertimbangkan runtuhnya stablecoin TerraUSD (UST) dan token terkait Luna (LUNA).
Baca Juga: Investor Bangkrut LUNA Datang ke Rumah Do Kwon, Berencana Menyerah ke Polisi
“Saya sangat kecewa dengan bagaimana insiden UST/LUNA ini ditangani (atau tidak ditangani) oleh tim Terra.
Kami meminta tim mereka untuk memulihkan jaringan, membakar LUNA yang dicetak ekstra, dan memulihkan pasak UST.
Sejauh ini, kami telah tidak mendapat tanggapan positif, atau banyak tanggapan sama sekali," katanya di Twitter dilansir Kalbarterkini.com dari Coinbase.com, Sabtu 14 Mei 2022.
Baca Juga: Lucinta Luna Unboxing Wajahnya Setelah Operasi Kepala di Korea Selatan, Begini Hasilnya
Zhao juga menjelaskan mengapa Binance memutuskan untuk membekukan perdagangan kedua token.
"Beberapa pengguna kami, tidak menyadari sejumlah besar LUNA yang baru dicetak di luar bursa.
Mereka mulai membeli LUNA lagi, tanpa memahami bahwa segera setelah setoran diizinkan, harga kemungkinan akan jatuh lebih jauh.
Karena risiko yang signifikan ini, kami menangguhkan perdagangan,” ujarnya .
Token runtuh ketika UST kehilangan pasaknya terhadap dolar AS, memberikan tekanan luar biasa pada Luna untuk mempertahankan harganya.
Karena cara kedua token dirancang untuk berinteraksi, ini menyebabkan peningkatan pasokan yang sangat besar untuk Luna dan mengakibatkan jatuhnya harga.
Pasokan Luna meningkat dari 340 juta menjadi 6,5 triliun hanya dalam beberapa hari.
Pada saat yang sama, harganya jatuh dari $60 menjadi sepersekian sen.***