KABAR BAIK BAGI PETANI SAWIT, Harga Mahal hingga Juni 2022 , Indonesia kini Menjadi Penentu Harga Sawit Dunia

- 20 Februari 2022, 16:34 WIB
Ilustrasi kebun sawit milik rakyat yang memprihatinkan, sedangkan kebun milik swasta menikmati kenaikan harga CPO
Ilustrasi kebun sawit milik rakyat yang memprihatinkan, sedangkan kebun milik swasta menikmati kenaikan harga CPO /Istimewa/

“Sementara kami terus percaya bahwa penurunan harga CPO akan terwujud ketika produksi minyak sawit pulih.

Ini bergantung pada beberapa ketidakpastian,” katanya dalam laporan riest yang belum lama ini diterbitkan.

Baca Juga: Efek Penerapan MPO DMO Pemerintah, Stok Sawit Malaysia Terus Menipis, Harga Dunia CPO Terus Terkerek Naik

Lebih lanjut tutur Chye, untuk semester I tahun 2022, pemulihan minyak nabati bergantung pada beberapa ketidakpastian termasuk masuknya pekerja asing ke pantai Malaysia dan melonjaknya harga pupuk, yang dapat mengakibatkan pekebun (khususnya petani kecil) mengurangi aplikasi pupuk untuk kelapa sawit.

"Oleh karena itu, ini bisa menggagalkan pemulihan hasil yang diantisipasi," katanya seperti dilansir News Strait Times.

Baca Juga: Update Harga TBS Sawit Turun Rp 49,53/kg, Kota Jambi Periode 11-17 Februari 2022, Simak Selengkapnya

HLIB tercatat menaikkan perkiraan harga CPO 2022 menjadi RM 4,300 per ton dari RM 3,500 per ton untuk mengantisipasi situasi ketatnya pasokan minyak nabati (termasuk minyak sawit), yang akan terus mendukung harga CPO untuk beberapa bulan ke depan.

“Untuk 2023-2024, kami menaikkan perkiraan harga CPO menjadi RM3.300 per ton dari RM2.900 per ton, karena kami percaya pemulihan produksi minyak sawit akan memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan,” katanya.***

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: InfoSawit.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah