KABAR BAIK BAGI PETANI SAWIT, Harga Mahal hingga Juni 2022 , Indonesia kini Menjadi Penentu Harga Sawit Dunia

- 20 Februari 2022, 16:34 WIB
Ilustrasi kebun sawit milik rakyat yang memprihatinkan, sedangkan kebun milik swasta menikmati kenaikan harga CPO
Ilustrasi kebun sawit milik rakyat yang memprihatinkan, sedangkan kebun milik swasta menikmati kenaikan harga CPO /Istimewa/

KALBAR TERKINI - KABAR BAIK BAGI PETANI SAWIT, Harga Mahal hingga Juni 2022 , Indonesia kini Menjadi Penentu Harga Sawit Dunia.

Ada kabar menggembirakan untuk petani sawit di tanah air, karena harga komoditi tersebut diperkirakan akan tetap tinggi hingga setidaknya Juni 2022. 

Salah satu pemicunya, yakni pemberlakukan aturan MPO DPO pemerintah Indonesia yang mampu membuat pasokan minyak sawit dunia terus bertahap di level tertinggi.

Baca Juga: Update Harga TBS Sawit Jambi dan Sumut,Untuk Periode 18-24 Februari 2022,Simak Harganya

Dengan kata lain, saat ini Indonesia menjadi pengendali harga minyak sawit dunia mengingat produksi kelapa sawit di tanah air cukup besar.

Merujuk prediksi Hong Leong Investment Bank Bhd (HLIB), harga minyak sawit mentah (CPO) kemungkinan akan tetap pada level yang tinggi hingga semester pertama (1H) tahun ini.

ALasannya didukung oleh prospek produksi jagung dan kedelai yang lebih lemah di Amerika Selatan dan langkah pemerintah Indonesia baru-baru ini untuk memperluas persyaratan izin ekspor untuk semua produk minyak sawit.

Baca Juga: GAWAT : Turun Rp 40,72/kg Harga TBS Sawit Riau Periode 16-22 Februari 2022, Simak Apa Penyebabnya

Analis HLIB Chye Wen Fei mengatakan perluasan izin ekspor Indonesia untuk produk minyak sawit termasuk turunannya (berlaku mulai 15 Februari 2022), dapat mengganggu rantai pasokan minyak sawit.

“Sementara kami terus percaya bahwa penurunan harga CPO akan terwujud ketika produksi minyak sawit pulih.

Ini bergantung pada beberapa ketidakpastian,” katanya dalam laporan riest yang belum lama ini diterbitkan.

Baca Juga: Efek Penerapan MPO DMO Pemerintah, Stok Sawit Malaysia Terus Menipis, Harga Dunia CPO Terus Terkerek Naik

Lebih lanjut tutur Chye, untuk semester I tahun 2022, pemulihan minyak nabati bergantung pada beberapa ketidakpastian termasuk masuknya pekerja asing ke pantai Malaysia dan melonjaknya harga pupuk, yang dapat mengakibatkan pekebun (khususnya petani kecil) mengurangi aplikasi pupuk untuk kelapa sawit.

"Oleh karena itu, ini bisa menggagalkan pemulihan hasil yang diantisipasi," katanya seperti dilansir News Strait Times.

Baca Juga: Update Harga TBS Sawit Turun Rp 49,53/kg, Kota Jambi Periode 11-17 Februari 2022, Simak Selengkapnya

HLIB tercatat menaikkan perkiraan harga CPO 2022 menjadi RM 4,300 per ton dari RM 3,500 per ton untuk mengantisipasi situasi ketatnya pasokan minyak nabati (termasuk minyak sawit), yang akan terus mendukung harga CPO untuk beberapa bulan ke depan.

“Untuk 2023-2024, kami menaikkan perkiraan harga CPO menjadi RM3.300 per ton dari RM2.900 per ton, karena kami percaya pemulihan produksi minyak sawit akan memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan,” katanya.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: InfoSawit.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah