Network
KALBAR TERKINI - Perusahaan Serangga Belanda Masuk Bursa, Dapat Suntikan 50 Juta Euro.
Perusahaan serangga Protix bikin kejutan. Pembuat larva lalat tentara hitam dari Belanda ini ternyata menggiurkan bagi kalangan investor.
Larva ini dibudidayakan oleh Protix dan diproses menjadi protein untuk pakan ternak dan pupuk.
Bahkan, masuknya sejumlah investasi baru ini menjadi modal bagi Protix untuk membangun lokasi produksi di AS, Kanada, Inggris, dan Eropa tengah dan timur
Menurut koran Financieele Dagblad, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.Com dari Dutch News, Selasa, 8 Februari 2022, Portix baru saja mendapatkan moda baru sebesar 50 juta euro, dan kemungkinan akan masuk dalam daftar bursa.
Hanya saja, mengutip dari sebuah sumber di Protix, Financieele Dagblad melaporkan bahwa
Protix tidak mengomentari ukuran saham yang diambil oleh investor baru, BNP Paribas, Monaco Asset Management dan European Circular Bioeconomy Fund yang berbasis di Luxemburg.
Baca Juga: NVIDIA Gagal Beli Perusahaan Semikonduktor dan Desain Perangkat Lunak Inggris
"Karena, ini akan memberikan nilai bagi perusahaan," kata Direktur Protix, Kees Aarts.
Bahkan ada juga investor yang menanamkan lebih banyak uang ke perusahaan tersebut sehingga total investasi menjadi lebih dari 120 juta euro.
Protix saat ini memiliki lokasi produksi seluas 15.000 meter persegi di Bergen op Zoom, dan menurut laporan tahunan terbarunya, menghasilkan kerugian 13,5 juta euro dari penjualan 5,7 juta euro pada 2020.
Baca Juga: CATAT: Umur Periode jadi Lebih Pendek, Ini Aturan Jika Anda Terlanjur Menanam Sawit di Kawasan Hutan
"Investor kami ada di dalamnya untuk jangka panjang, Kami ingin menyediakan alternatif tepung ikan, kedelai, dan minyak sawit," ujar Aarts.
Kami membuat protein berkelanjutan dari sisa makanan… dan memberikan solusi untuk penangkapan ikan yang berlebihan dan penggundulan hutan," lanjutnya.
Pada September 2021, Uni Eropa membatalkan larangan penggunaan protein hewani dalam pakan babi dan unggas, membuka jalan bagi penggunaan produk Protix secara lebih luas.***
