Singapura Tarik Peredaran Makanan Impor: Mengandung Bahan Kimia termasuk Kecap Manis ABC

18 September 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi Kecap ABC yang akan di tarik oleh Singapura /YouTube/Miftah's TV/


SINGAPURA, KALBAR TERKINI - Dua produk PT Heinz ABC Indonesia termasuk dalam sejumlah produk makanan impor yang ditarik dari pasaran di Singapura.

Produk PT Heinz ABC Indonesia ini yakni merek Sambal Ayam Goreng Saus ABC dan Kecap Manis ABC.

Penarikan juga dilakukan untuk peredaran susu kambing dari Prancis merek President Sainte Maure (200 gram).

Baca Juga: Medsos di Indonesia Marak Konten Radikalisme, Kemenkominfo harus Belajar dari Singapura

Nasib yang sama juga dialami wafer produksi Sinhua Hock Kee Trading, China.

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Straits Times, Rabu, 14 September 2022, penarikan ini dilakukan pihak Badan Pangan Singapura (SFA).

Dalam kasus terbaru, SFA memerintahkan penarikan keju kambing Prancis yang dijual di negara itu.

Tindakan ini dilakukan setelah pihak berwenang di Eropa menarik produk tersebut karena mengandung benda asing logam.

Baca Juga: UPDATE Klasemen Piala AFF U16 2022: Indonesia Berada di Puncak Usai Gasak Singapura dengan Skor Menakutkan

SFA telah mengarahkan importirnya, Lactalis Singapura, untuk menarik keju merek President Sainte Maure (200 gram).

Hal ini sebagai tindakan pencegahan, mengikuti pemberitahuan Sistem Peringatan Cepat untuk Makanan dan Pakan oleh Komisi Eropa.

Produk Prancis yang terkenal di Singapura ini bertanggal kedaluwarsa pada 2022 ini.

Nomor-nomor registrasinya, lot 227DD0539, yang berakhir pada 1 November 2022.

Juga untuk nomor lot 234AC0565, yang berakhir pada 5 November 2022; dan nomor lot 241DD0540, yang berakhir pada 15 November 2022.

Baca Juga: Indonesia Harus Siaga Merah: Cacar Monyet Papar Lima Warga Singapura!

Penarikan kembali sedang berlangsung, menurut SFA dalam rilis media pada Rabu.

“Konsumen yang telah membeli produk yang terkena dampak tidak boleh mengkonsumsinya," imbaunya.

SFA mengimbau pentingnya mencari nasehat medis bagi mereka yang mengkonsumsi produk dan terkena dampak.

Juga bagi mereka yang memiliki kekhawatiran tentang kesehatan setelah mengkonsumsi produk itu.

Sementara pada Selasa, 6 September 2022, SFA memerintahkan penarikan tiga produk makanan lainnya.
Hal ini dilakukan setelah SFA menemukan alergen yang tidak disebutkan di dalamnya.

Putih telur dan tepung terigu ditemukan dalam wafer yang diimpor oleh Sinhua Hock Kee Trading.

Sedangkan sulfur dioksida ditemukan dalam dua saus yang berbeda.

SFA menyatakan, produk makanan lain yang terkena dampak adalah Kecap Manis ABC, dengan tanggal kedaluwarsa 26 Juni 2024,

Produk Indonesia ini diimpor oleh New Intention Trading Co.

Juga produk ABC Sambal Ayam Goreng Saus, dengan tanggal kadaluwarsa 6 Januari 2024, yang diimpor oleh Distributor Arklife;.

Produk lain yakni wafer dari Jepang, produksi Fukutoku Seika Soft Cream Wafer , dengan masa kadaluarsa 20 April 2023.

SFA menyatakan, Saus Sambal Ayam Goreng ABC ternyata mengandung asam benzoat.

Bahan kimia ini tidak tercantum di label kemasan makanan.

Baik tingkat sulfur dioksida dan asam benzoat yang terdeteksi berada dalam tingkat maksimum yang diizinkan dalam saus.

Importir telah diberitahu untuk menarik produk yang terlibat.

Penarikan kembali saat ini terus berlangsung.


Menurut otoritas ini, alergen tidak menimbulkan masalah keamanan pangan bagi konsumen secara umum.

kendati begitu, alergen dapat mengakibatkan reaksi alergi pada individu yang sensitif.

Konsumen yang telah membeli produk yang terkena dampak dan alergi terhadap alergen diimbau tidak mengkonsumsinya.

"Konsumen dapat menghubungi titik pembelian mereka untuk pertanyaan," kata pihak SFA.

Semua produk makanan yang mengandung bahan penyebab hipersensitivitas harus dicantumkan pada label kemasan.

Peraturan Makanan Singapura ini juga untuk menjaga kesehatan masyarakat.***

Sumber: The Straits Times

 

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Strait Times

Tags

Terkini

Terpopuler