Simak Ini Penyebab Kenaikan BBM Termasuk Harga Pertalite,Simak Ulasan Berikut

28 Agustus 2022, 21:15 WIB
UPDATE Harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi Terbaru 2022, yang Diisukan Akan Naik Dalam Waktu Dekat. /Foto: Dok. Pertamina/

KALBAR TERKINI - Pemerintah dikabarkan belum akan mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar Subsidi pada pekan ini.

Pembahasan kebijakan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi masih terus dilakukan.

Kenaikan harga BBM tak lepas dari tingginya harga minyak dunia dalam beberapa bulan terakhir.

Keputusan kenaikan tiga jenis BBM di atas merupakan implementasi Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Baca Juga: Simak Daftar Harga BBM Pertamina, Ada yang Naik Lagi? Berikut Bocorannya

Berikut kami sajikan Penyebab Kenaikan BBM termasuk Harga Pertalite

Desas-desus mengenai kenaikan harga BBM menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Beredar kabar, bahwa Pertalite akan naik Rp2.350 per liter menjadi Rp10.000 per liter.

Terlepas dari desas-desus yang beredar, sebenarnya harga BBM naik jadi berapa?

Menanggapi kabar tersebut, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting sempat memberikan jawaban, bahwa pihaknya menyatakan bahwa terkait kenaikan harga BBM bersubsidi merupakan wewenang pemerintah.

Diduga, pemerintah telah memberikan sinyal terkait rencana penyesuaian naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar Subsidi.

Perkembangan yang terbaru adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan bahwa pada Presiden Joko Widodo berencana akan segera mengumumkan penyesuaian harga pada bensin tersebut.

Penyesuaian harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi itu dimungkinkan karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang kian jebol,apalagi kuota atau konsumsi kedua BBM tersebut juga mau jebol.

Diketahui, sampai pada Juli 2022 konsumsi Pertalite sebagai Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) sudah mencapai 16,8 juta kilo liter (KL).

Dengan begitu, kuota hingga akhir tahun hanya tersisa sebanyak 6,2 juta KL saja, dari kuota yang ditetapkan sebesar 23 juta KL sampai akhir tahun.

Sementara itu, konsumsi Solar Subsidi sebagai Jenis BBM Tertentu (JBT) sudah mencapai angka 9,9 juta KL dari kuota 14,91 juta di tahun 2022 ini atau tersisa 5,01 juta KL.

Itu artinya, jika kuota ditambah, maka pemerintah akan menambah dana subsidi untuk kedua BBM itu,pada tahun 2022 pemerintah akan mengeluarkan dana subsidi hingga Rp 502,4 triliun.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler