7 Langkah Mudah Dalam Menjaga Keamanan Data Untuk Melindungi Bisnis,Simak Ulasan Berikut

2 Juni 2022, 09:00 WIB
Tips membangun bisnis startup. /Ilustrasi Pexels /

KALBAR TERKINI - Bagi para pemilik usaha yang mulai go online ada satu hal yang jarang diperhatikan oleh mereka yakni soal menjaga dari serangan siber.

Sebuah bisnis yang menyediakan layanan jasa dan turunannya tentunya bekerja dengan berbagai jenis data.

Mencakup informasi tentang produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan, informasi tentang pembeli barang atau jasa, hingga rencana bisnis dan rencana keuangan.

Tentunya data ini bersifat sensitif dan rahasia dan harus diamankan dengan cara terbaik untuk menghindari kebocoran data yang dapat memengaruhi reputasi bisnis.

Menjaga keamanan data untuk melindungi bisnis bukan hanya soal menggunakan teknologi terkini.

Baca Juga: Berapa Harga Mobil Formula E Jika di Bandingkan dengan Harga Motor MotoGP,Simak Ulasan Berikut

Mempekerjakan orang yang tepat hingga memiliki kebijakan keamanan yang baik adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan agar data tersimpan dengan aman.

Berikut kami sajikan beberapa langkah dalam menjaga keamanan data simak ulasan berikut :

1. Pahami data yang membutuhkan keamanan ekstra.

Lihat semua data yang ada, baik itu catatan keuangan, informasi pelanggan, hingga rincian pemasok anda.

Tentukan seberapa sensitif jenis data ini, lalu buat catatan komprehensif tentang data yang disimpan, siapa yang dapat mengakses, yang kemudian dapat anda gunakan untuk mengidentifikasi resiko keamanan data di masa depan.

2. Pastikan anti-virus, anti-spyware, anti-malware, anti-ransomware tetap up-to-date.

Meskipun perangkat lunak sudah terpasang, jangan sampai lalai untuk update versi terbaru secara berkala untuk menghindari berbagai macam ancaman cyber yang dapat mencuri data anda.

3. Kaji dan perbaiki sistem keamanan database.

Banyak database rentan terhadap akses yang tidak terkontrol dengan baik. Kondisi ini dapat membuka akses bagi pengguna yang tidak berwenang yang dapat mengubah data dengan mudah.

Gunakan aplikasi pendamping yang memiliki fitur pengaturan hak akses berdasarkan kewenangan yang memberikan batasan otorisasi kepada pengguna tertentu.

4. Beri batasan akses dan otorisasi.

Anggota staf maupun pihak ketiga sama-sama harus memiliki akses hanya pada data yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka.

Otorisasi adalah proses dimana manajer IT menentukan administrator yang akan diberi wewenang untuk mengakses data.

Kegunaan mekanisme ticketing untuk pengajuan hak akses yang melalui proses autentikasi berjenjang, akan memberikan transparansi pada proses permintaan hak akses yang nantinya juga dapat dipertanggungjawabkan.

5. Audit dan pantau aktivitas administrator.

Tinjau aktivitas login secara teratur untuk mendeteksi login anomali.
Pemantauan yang efektif memungkinkan Anda untuk mengetahui apabila sistem telah disusupi, atau ketika ada pengguna yang melakukan aktivitas mencurigakan.

Database yang memiliki sistem pencatatan log dan fungsi audit akan sangat membantu dalam memantau aktivitas administrator.

6. Lakukan backup secara teratur.

Menjadwalkan backup reguler ke hard drive eksternal atau cloud adalah langkah yang kadang terlupakan.
Server harus di-backup per minggu, dan komputer karyawan pun harus di-backup setiap bulan.

7. Didik karyawan tentang keamanan data.

Pastikan karyawan anda memahami betapa pentingnya data perusahaan lalu berikan langkah-langkah yang dapat mereka lakukan untuk melindunginya.

Memastikan keamanan informasi perusahaan Anda sangat penting, Dengan meningkatkan keamanan data sejak awal, Anda tak akan kehilangan banyak waktu, uang, dan sumber daya untuk pengendalian kerusakan. ***

 

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler