UPDATE : Pantauan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis 12 Mei 2022,Simak Ulasan Berikut

12 Mei 2022, 13:05 WIB
US Dollars /Husni habib /Pixabay

KALBAR TERKINI – UPDATE : Pantauan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis 12 Mei 2022,Simak Ulasan Berikut

Pantauan siang ini,mata uang rupiah di perkirakan akan berpeluang menguat disebabkan seiring dengan pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan, Kamis 12 mei 2022.


Adapun pantauan nilai tukar rupiah pada rabu, 11 mei 2022 kemarin, untuk mata uang Garuda rupiah ditutup naik 0,5 poin ke level Rp14.554 per dolar AS.

Baca Juga: UPDATE : Harga Emas Antam dan UBS,Kamis 12 Mei 2022, UBS Naik Tipis di Pegadaian,Yuk Simak

Dalam hal ini juga untuk Indeks dolar di pasar spot tercatat terkoreksi 0,27 persen ke level 103,63.


Sementara itu, mata uang Asia lainnya ditutup mayoritas menguat yakni meliputi :

1. Yen Jepang yang menguat 0,30 persen.

2. Won Korea Selatan yang menguat 0,04 persen.

3. Yuan China yang naik 0,13 persen.

4. Ringgit Malaysia menguat 0,06 persen.


Mengutip laman Bisnis.com, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, tetapi ditutup melemah di rentang Rp14.540-Rp14.580 pada hari ini.


Ibrahim mengatakan dolar melayang di dekat level tertinggi dua dekade terhadap mata uang utama pada , Rabu 11 mei 2022.


Hal ini menjelang pembacaan kunci pada inflasi yang memberikan petunjuk tentang seberapa agresif The Federal Reserve dalam pengetatan kebijakan moneter.


Dari dalam negeri sendiri, masih menurut Ibrahim sentimen datang dari inflasi Indonesia yang melonjak 0,95 persen (month to month/mtm) pada April 2022, dan ini menjadi level tertinggi sejak Januari 2017.


Secara tahunan (year on year/YoY), inflasi Indonesia melesat ke level 3,47 persen atau tertinggi sejak Agustus 2019.


Inflasi tahunan tersebut semakin mendekati batas atas kisaran target BI yaitu 2-4 persen.

Sedangkan inflasi inti pada April menembus 2,6 persen (YoY) yang merupakan rekor tertinggi sejak Mei 2020 atau dua tahun lalu di mana pada saat itu inflasi inti mencapai 2,65 persen.***

 

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Berbagai Sumber Bisnis.com

Tags

Terkini

Terpopuler