Buka Isolasi Wilayah, PLN Bangun Infrastruktur di 242 Lokasi 3T di Kalbar

1 Maret 2021, 09:21 WIB
Pemasangan Jaringan listrik di salah satu lokasi 3T di Kalbar. Total telah dibangun infrastruktur di 242 lokasi di wilayah 3T. /Kalbar Terkini/Mulyanto Elsa

PONTIANAK, KALBAR TERKINI - PLN terus berkomitmen menghadirkan listrik hingga ke pelosok negeri.

Di Kalimantan Barat, Sejak tahun 2017 hingga tahun 2020, melalui program listrik desa, PLN berhasil melistriki 242 lokasi daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) dengan total biaya sebesar Rp574 miliar.

Daerah tersebut terdiri dari 147 desa baru yang sebelumnya belum menerima aliran listrik dan melakukan perluasan jaringan listrik ke lokasi-lokasi terpencil di 95 desa yang sebelumnya sudah berlistrik.

Baca Juga: Ekspos Kinerja PLN, 242 Daerah Terpencil di Kalbar Dialiri Listrik Periode 2017-2020

Baca Juga: Harga Stabil, TBS Kelapa Sawit di Kalbar Capai Rp2.000 Per Kilogram

Jauhnya jarak, terbatasnya akses, dan sulitnya medan membuat PLN harus mengeluarkan investasi rata-rata Rp33 juta untuk melistriki satu kepala keluarga.

“Pembangunan ini merupakan komitmen kami untuk mewujudkan keadilan energi yaitu dengan menghadirkan listrik hingga ke seluruh pelosok negeri,” tutur General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalbar, Ari Dartomo.

Untuk menghadirkan listrik ke 242 lokasi tersebut, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 880 kilometer Sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 526,2 kms, dan gardu distribusi dengan total kapasitas lebih dari 21 ribu kiloVolt Ampere (kVA).

Baca Juga: Resmi Meluncur di Kalimantan Barat, Ini Spesifikiasi All New Honda PCX160

Baca Juga: Nikkei Pimpin Pasar Saham Senin Pagi, Pertumbuhan Manufaktur China jadi Sorotan

Melalui program listrik desa ini pula, dalam tiga tahun PLN berhasil melistriki lebih dari 16 ribu kepala keluarga di daerah 3T yang sebelumnya tidak mendapatkan aliran listrik.

Ari menjelaskan membangun jaringan ke kawasan 3T, berbeda dengan membangun jaringan di perkotaan.

Dengan medan dan akses yang terbatas membuat pembangunan menjadi lebih sulit dan biaya mahal.

“Kalau di kota investasinya hanya Rp1-2 juta, di kawasan 3T jika kita hitung rata-rata investasi untuk melistriki 1 kepala keluarga sekitar Rp 33 juta. Tapi itu semua tetap kita laksanakan agar masyarakat di daerah 3T dapat menikmati listrik dari PLN,” tambah Ari.

Secara bertahap, PLN akan terus melakukan pembangunan infrastruktur kelistrikan ke daerah-daerah yang belum mendapatkan aliran listrik PLN.

Baca Juga: Investasi Dalam Bentuk Emas Awal Maret, Berikut Triknya Agar Tetap Untung

Baca Juga: Digosipkan Wanita Kesepian, Nora Alexandra: Gua Nggak Begitu

Pada tahun 2021 rencananya PLN akan melistriki 103 desa yang belum mendapatkan aliran listrik PLN dan perluasan di satu desa yang sebelumnya telah mendapatkan aliran listrik PLN. Sementara pada tahun 2022 hingga 2024, PLN akan melistriki 427 desa baru dan perluasan di 46 desa.

PLN juga akan mendorong pemanfaatan potensi energi lokal, khususnya energi baru terbarukan (EBT) untuk melistriki daerah-daerah 3T.

Hingga tahun 2024, melalui program listrik desa, PLN rencananya akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan total kapasitas lebih dari 59 ribu kiloWatt-Peak (kWp) tersebar di 244 lokasi di Kalbar dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp 5 Triliun.

“Potensi energi lokal yang ramah lingkungan juga terus akan kami dorong, sehingga produksi listrik menjadi lebih murah dan efisien,” ucap Ari.

Baca Juga: 332 Desa di Kalbar Tanpa Listrik, Ketua DPD: Pernyataan itu Membuat Kami Miris

Baca Juga: Ekonom Sebut Elit Anggap Masyarakat Adat Tebelakang, Faisal: UU Adat Sudah 10 Tahun

Dengan upaya ini, ditargetkan seluruh desa dan keluarga di Kalbar mendapatkan aliran listrik dari PLN pada tahun 2024.

PLN berharap dengan hadirnya listrik yang andal dapat menggerakan roda ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di kawasan 3T. ***

Editor: Ponti Ana Banjaria

Tags

Terkini

Terpopuler