Network
KALBAR TERKINI - Mendekati liburan panjang anak sekolah, tak ada salahnya merilis beberapa objek wisata yang keren-keren di Indonesia, salah satunya desa wisata.
Destinasi yang direkomendasikan adalah 7 desa wisata yang pokoknya keren abis dengan mengusung konsep subtainable Tourism.
Apa sih subtainable Tourism itu?
Sustainable tourism adalah pariwisata yang memerhatikan dampak terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi untuk masa kini dan masa depan, baik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.
Penasaran? Berikut 7 desa wisata yang wajib kamu kunjungi saat liburan nanti:
1. Desa Pujon Kidul (Malang)
Disini asik banget lo, Instagramable banget lagi, desa ini terletak di Kecamatan Pujon yang berjarak sekitar 30 km dari pusat Kota Malang.
Karena ada dataran tinggi, lingkungannya masih asri dan sejuk banget. Jadi gak perlu takut gosong dong kulitnya.
Kamu juga bisa melakukan beberapa aktivitas di Desa Pujon Kidul seperti menanam sayuran, memetik sayuran, hingga memerah susu sapi.
2. Desa Pentingsari (Yogyakarta)
Desa wisata Pentingsari adalah salah satu desa wisata dengan segudang penghargaan lho.
Desa Pentingsari masuk dalam 100 besar destinasi berkelanjutan versi Global Green Destinations Days (GGDD).
Keseharian masyarakat yang berdampingan dengan alam menjadi daya tarik desa wisata ini.
Kamu bisa melihat warga membajak sawah, menanam padi, menangkap ikan, hingga belajar membuat tempe bisa kita coba lakukan di Desa Pentingsari. Asik banget kan.
3. Desa Ponggok (Klaten)
Destinasi unggulan Desa Ponggok adalah Umbul Ponggok, yang sempat viral beberapa tahun lalu.
Kamu bisa berenang, snorkeling, latihan menyelam, hingga berswafoto di bawah air. Wah boleh banget nih.
Selain Umbul Ponggok, ada 4 sumber mata air lain yang juga menarik dikunjungi, yaitu Umbul Besuki, Umbul Sigedang, Umbul Kapilaler, dan Umbul Cokro.
Lebih menarik lagi, desa ini merupakan salah satu desa terkaya di Indonesia dengan penghasil desa per tahun mencapai Rp14 Miliar.
4. Desa Kete Kesu (Toraja)
Kalau desa Kete Kesu ini ada di Toraja ya, merupakan desa adat dimana kamu bisa melihat upacara adat rambu solo, dan kuburan di tebing batu yang ditaksir telah berusia 500 tahun.
Kamu juga bisa melihat rumah adat tongkonan yang berjajar rapi di Desa Kete Kesu.
Rumah-rumah adat ini telah berusia lebih dari 300 tahun.
Selain dari segi peninggalan, desa ini juga terkenal sebagai penghasil kerajinan pahat hingga lukis.
5. Desa Penglipuran (Bali)
Berpindah ke Bali, ini ada Desa Penglipuran yang merupakan Desa terbersih di dunia.
Jika kemari, kamu harus patuh dengan aturan yang ada, salah satunya aturan menggunakan kendaraan bermotor pada area desa.
Bukan ketinggalan jaman, namun aturan ini bertujuan untuk menjaga kebersihan udara di Desa Penglipuran sebagai bentuk pelestarian lingkungan.
6. Kampung Blekok (Situbondo)
Di kampung Blekok ini kamu bisa melihat berbagai jenis tanaman mangrove dan ribuan burung.
Kamu bisa turut serta dalam kegiatan penangkaran, memberi makan burung, hingga merawat burung yang sedang sakit sebagai upaya untuk pelestarian burung Blekok dari kepunahan.
7. Desa Umbulharjo (Yogyakarta)
Desa ini memperlihatkan pada kita, inovasi yang diberikan adalah mengubah irigasi desa menjadi tempat budidaya ikan nila.
Selain bermanfaat untuk ketahanan pangan, budidaya ikan nila di saluran irigasi juga menjadi salah satu daya tarik wisata di Desa Umbulharjo hingga viral di media sosial lho.
***
