Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Agung Firman Sampurna, menyampaikan duka cita atas meninggalnya Vera.
"Innaalillaahi wa inna ilaihi rojiun. PBSI dan keluarga besar bulu tangkis Indonesia turut berduka cita atas berpulangnya salah satu pahlawan bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fadjrin," kata Agung, seperti dikutip dari keterangan resmi federasi.
"Almarhumah adalah pemain yang berjasa besar mengangkat prestasi bulutangkis Indonesia di pentas dunia.
Baca Juga: Profil dan Biodata Kim Seon Ho, Aktor Terbaik dan Pemenang 4 Penghargaan Dalam Setahun
Semoga arwahnya diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan."
Saat masih berkarier di bulu tangkis, Verawaty yang turun di nomor tunggal putri berhasil menjuarai Kejuaraan Dunia 1980 di Jakarta.
Dia menjadi juara setelah mengalahkan rekan senegaranya, Ivana Lie di final dengan skor 11-1, 11-3.
Setahun sebelumnya, legenda bulu tangkis kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1957, ini meraih gelar juara All England di nomor ganda putri bepasangan dengan Imelda Wigoena.
Mereka mengalahkan Atsuko Tokuda/Mikiko Takada (Jepang) di final dengan skor 15-3, 10-15, 15-5.