Nama sosok ini memang tidak sepopuler, pahlawan lainnya. Tapi perlu untuk diketahui hingga saat ini kita tidak bisa melihat teks proklamasi asli jika tanpa BM Diah tersebut.
Bermula, saat penulisan dan di edit oleh Soekarno, Sajuti Melik bertugas mengetik naskah supaya mudah di baca. Usai diketik naskah asli dibuang ke keranjang sampah.
BM Diah yang berprofesi sebagai wartawanmelihat kejadian itu dan ia langsung bergegas memungkutnya kembali, serta menyimpan di saku celananya.
Baca Juga: Sejarah 18 Agustus: UUD 1945 Disahkan, Soekarno Hatta Jadi Presiden dan Wakil Presiden Kala Itu
Naskah asli itu disimpan selama beberapa tahun sebelum diantarkan ke Bina Graha dan diserahkan kembali kepada presiden saat itu, Soeharto.
4. Frans dan Alex Mendur
Selain BM Diah, ada duo mendur yang mengabadikan momen penting seperti Soekarno membaca proklamasi, bendera Merah Putih berkibar pertama kalinya, saat Soekarno menjemput Panglima Soedirman serta saat bung Tomo berorasi di malang.
Baca Juga: Hari Veteran Nasional Diperingati 10 Agustus, Berikut Sejarah dan Makna Memperingatinya
Tanpa tangkapan foto dari mereka, kita ada kemungkinan tidak akan bisa melihat momen penting dan bersejarah tersebut.
5. Syech Abbas dan peci hitam