Maka dari itu Syafruddin yang kala itu menjabat sebagai Menteri Kemakmuran, ditunjuk langsung Soekarno dan jajarannya menjadi Presiden.
Baca Juga: Kisah Perjalanan Roehana Koeddoes, Wartawati Pertama di Indonesia Ditampilkan Google Doodle Hari Ini
Karena jika roda kepemerintahan ini tidak dilanjutkan oleh pemimpin yang pantas dan siap, maka akan menjadi hancur.
Uniknya di saat Syafruddin menjabat Presiden, beberapa jajarannya maupun bawahannya memanggil “pak Presiden”, tapi beberapa kali Syafruddin menolak dan cukup panggil “pak Syaf” saja.
2. Husein Mutahar
Saat Indonesia diserang Belanda pada tahun 1948, Mutahar langsung ditunjuk Soekarno mengamankan bendera pusaka sebelum Soekarno dan lainnya ditangkap.
Mutahar pun mengambil mandate amat berat tersebut. Setelah berhasil dari pengejaran Belanda, ia kembali ke Jakarta untuk menjahit ulang bendera tersebut sekaligus mengamankannya.
3. Burhanuddin Muhammad Diah (BM Diah)