Rabbi Shimon Bar Yohai: Orang Suci Yahudi di Gunung Meron

- 30 April 2021, 22:39 WIB
Rabbi Shimon Bar Yohai./FOTO: BENE ISRAEL WORD PRESS/
Rabbi Shimon Bar Yohai./FOTO: BENE ISRAEL WORD PRESS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Baca Juga: Sosialisasi Empat Pilar, Maria Goreti: Pancasila Menyatukan Kita dan sebagai Anugerah Terbaik Bangsa

Hanya kematian yang akhirnya memisahkan mereka.  

Rabbi Akiva  dihukum mati sebagai martir untuk Kiddush Hashem (pengudusan nama Tuhan). 

Di Bawah Tirani Romawi

Inilah masa-masa yang sangat sulit bagi orang-orang Yahudi di Tanah Israel di bawah penganiayaan Kaisar Romawi Hadrian. Pada masa itu, sangat sulit bagi orang bijak untuk mempelajari Talmud, apalagi memimpin sekolah.  

Tentang hukuman mati, penahbisan siswa Talmud juga dilarang. Siapapun yang ditahbiskan maupun cendekiawan yang ditahbiskan akan dihukum mati. 

Seluruh kehidupan religius Yahudi kala itu dalam bahaya,  hingga akhirnya Rabi Yehudah ben Baba secara terbuka menahbiskan lima cendekiawan terkenal, dan menentang ketetapan Kaisar Hadrian.   

Rabbi Shimon adalah salah satu dari lima ulama ini termasuk Rabbi Meir.  Pihak berwenang Romawi segera mengejar para pejuang Yahudi.  Para ulama yang ditahbiskan ini melarikan diri, tetapi Rabi Yehudah ben Baba tertangkap, dan dibunuh. 

Ketika Kaisar Hadrian meninggal, keputusannya tak lagi ditegakkan dengan cara yang brutal seperti sebelumnya. Kaum bijak Yahudi kemudian berkumpul untuk mempertimbangkan cara dan sarana untuk memulihkan kehidupan religius Yahudi.  

Di antara para resi terkemuka yang berkumpul di Usha, hadir Rabi Shimon.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah