Hillary Clinton Tulis Novel 'Negara Teror'

- 14 April 2021, 18:50 WIB
HILLARY TULIS NOVEL - 'Negara Teror (State of Terror)'. Inilah sebuah novel karya Hillary Diane Rodham Clinton, mantan Ibu Negara AS dari Presiden Bill Clinton, senator dan mantan Menteri Luar Negeri AS. Diterbitkan pada 12 Oktober 2021,novel ini bakal dirilis oleh duet perusahaan penerbit AS, Simon & Schuster dan St Martin’s Press./FOTO: TWITTER.COM/NEWSMAX/
HILLARY TULIS NOVEL - 'Negara Teror (State of Terror)'. Inilah sebuah novel karya Hillary Diane Rodham Clinton, mantan Ibu Negara AS dari Presiden Bill Clinton, senator dan mantan Menteri Luar Negeri AS. Diterbitkan pada 12 Oktober 2021,novel ini bakal dirilis oleh duet perusahaan penerbit AS, Simon & Schuster dan St Martin’s Press./FOTO: TWITTER.COM/NEWSMAX/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Setelah pindah ke New York, ketika Clinton terpilih sebagai senator Negara Bagian New York pada 2000, Hillary menjadi mantan Ibu Negara pertama yang memenangi pemilihan umum untuk suatu jabatan di AS.

Di Senat AS, awalnya Hillary mendukung pemerintahan George W Bush mengenai beberapa kebijakan luar negeri, termasuk memberikan suaranya dalam mendukung Resolusi Perang Irak yang menyetujui dilaksanakannya Perang Irak.

Hillary kemudian berbalik menentang tindakan pemerintah dalam Perang Irak, dan juga menentang kebijakan pemerintah Bush dalam hampir seluruh masalah dalam negeri. Hillary terpilih kembali sebagai senator dengan kemenangan telak pada  2006.

Pada 20 Januari 2007, Hillary ia resmi menyatakan dirinya ikut serta kampanye Pilpres AS.  

Dalam pilpres itu, Hillary berhasil memenangkan lebih banyak pemilihan pendahuluan dan anggota delegasi daripada wanita lainnya sepanjang sejarah AS, namun setelah kampanye yang panjang, Senator Barack Obama menjadi calon terpilih Partai Demokrat pada Juni 2008.

Pada 22 Januari 2009,  Hillary dilantik sebagai Menteri Luar Negeri AS, dan menjabat hingga 1 Februari 2013, kemudian digantikan oleh John Kerry.

Pada 12 April 2015, Hillary resmi mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden di Pemilu 2016. Dia memiliki jaringan donor yang besar, berpengalaman, dan didukung oleh komite aksi politik Ready for Hillary dan Priorities USA Action, serta infrastruktur lainnya.***

Sumber: Wikipedia, The Associated Press

 

 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x