Dengan berlatih tanpa fasilitas dari pihak Stanford, toh Manuel berhasil menjuarai Pertandingan Renang TYR-Pro di negara bagian asalnya, Texas. Wanita bertubuh padat ini meluncur dengan kecepatan 54,62 detik di kolam renang ruangan San Antonio, disusul Abbey Weitzel di urutan kedua (54,68) kemudian Ledecky di posisi ketiga (54,74).
“Kemenangan yang bagus, tapi saya ingin sesuatu yang lebih baik dari ini. Selama latihan, saya selalu menemukan rasa percaya diri, sehingga syukurlah, latihan yang saya jalani semuanya berjalan baik," katanya.
Kemenangan di Pertandingan Renang TYR-Pro menandai kembalinya Manuel ke kompetisi nasional untuk kali pertama selama pandemi. Manuel jadi lebih pede karena semua atlet dunia telah melalui 'waktu yang gila' ini.
Baca Juga: Ukir Sejarah Bulu Tangkis Dunia, Mesir Lolos Final Piala Sudirman
“Jelas, kami sudah mengatasinya selama setahun, tapi masa pandemi ini tetap aja tidak normal. Selama ini, saya hanya bersandar pada rekan satu tim, bersandar pada keluarga, teman-teman saya, dan mencoba untuk membuat yang terbaik untuk menghadapi situasi ini. Terkadang, saat melewati rintangan, ada semacam rasa kebersamaan," katanya tentang pandemi korona.
Manuel mulai menggunakan waktunya untuk untuk urusan kemanusiaan di California Utara. Perusahaannya baru saja membagikan 1.000 laptop dan WiFi gratis selama tiga tahun kepada siswa di fasilitas rekreasi di Oakland.
Sebagai satu di antara sedikit atlet kulit hitam elit dalam olahraga yang didominasi kulit putih, Manuel berfokus untuk menjadikan olahraga renang menjadi lebih inklusif secara rasial.***
Sumber: The Associated Press