Diet Ekstrem ala Tya Ariestya Disebut Berbahaya, Ini Catatan Ahli

- 5 Maret 2021, 05:57 WIB
heboh tips diet Tya Ariestya yang dituding sesat, mendorong dokter sarankan teraoi nutrigenomic sebelum jalani diet.
heboh tips diet Tya Ariestya yang dituding sesat, mendorong dokter sarankan teraoi nutrigenomic sebelum jalani diet. /Instagram@tya_ariestya/

BAR TERKINI – Diet ketat menjadi perbincangan hangat di ranah jejaring sosial, pasalnya disebut-sebut menjadi satu di antara  penyebab meninggalnya Aktris Senior Rina Gunawan.

Beberapa hari belakangan warganet juga dihebohkan dengan buku tips diet dari selebritas Tya Ariestya.

Aktris cantik itu mengaku berhasil menurunkan berat badannya secara drastis melalui diet ketat selama beberapa bulan.

Baca Juga: Armada Rilis Lagu Aku Dimatamu Berbahasa Korea, ini Link nya

Tya berhasil memangkas berat badannya hingga 25 kilogram dalam kurun waktu empat bulan.

Ia juga mengatakan dirinya tidak memakan sayur selama diet karena dianggap menghambat penurunan berat badan.

Ketua Indonesia Sport Nutrisionis Association (ISNA) dr Rita Ramayulis, tidak membenarkan hal tersebut. Menurut Dr. Rita, sayur kaya akan hal baik bagi kesehatan tubuh.

Baca Juga: Ahli Sebut Masker hingga PCR Tetap Diperlukan Pasca Temuan B117

"Ini salah kalau dikatakan sayur menghambat penurunan berat badan. Secara kimia tubuh, justru sayur yang membantu jika terjadinya kerusakan metabolik ketika kita melakukan defisit energi," kata Dr. Rita yang merupakan ahli gizi dari FKM UI tersebut dilansir Kalbar-Terkini.com dari Antara, Jumat 5 Maret 2021.

Lebih lanjut, Rita menjelaskan bahwa tubuh akan memakai energi secara 24 jam tanpa bergerak, terlebih untuk menggerakkan organ-organ tubuh yang tidak diperintah; seperti jantung berdetak, kerja ginjal, hati, usus, dan lambung. Organ-organ ini membutuhkan energi untuk bekerja.

Baca Juga: Drama Seri 'Tandav' Dimaki di India, Jeff Bezos Minta Maaf

"Ketika kita mendefisitkan energi, kemudian mikronutrien (seperti vitamin dan mineral) dan seratnya tidak dicukupi, itu akan membuat sistem kerja metabolik energi itu berlangsung tidak sempurna, dan itu tubuh membutuhkan serat dari sayuran," jelasnya.

Selain itu, sayur memiliki serat yang fungsi utamanya adalah untuk menjaga keseimbangan mikrobiota dalam tubuh.

Baca Juga: Drama Seri 'Tandav' Dimaki di India, Jeff Bezos Minta Maaf

Dr. Rita memaparkan, mikrobiota di tubuh memakan serat. Mikrobiota ini memiliki peran penting terhadap imunitas tubuh.

Jika tidak ada serat yang masuk, maka mikrobiota akan mati, dan menyebabkan antibodi tidak terbentuk, sehingga imunitas melemah.

Selanjutnya, sayur dan serat juga berfungsi untuk mengontrol kolesterol dan menstabilkan kadar glukosa darah.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x