"Dia adalah tamu dari Hashemite keluarga kerajaan (Raja Abdullah II), dan di bawah perlindungannya sebagai pencari suaka sesuai dengan tradisi Arab," kata Perdana Menteri Yordania.
Raghad jadi orang yang paling dicari alias buron di Irak. Mengutip Aljazeera, Pemerintah Irak telah menempatkan Raghad dalam daftar paling dicari alias buron, bersama dengan 59 orang lainnya.
Ke-60 orang tersebut, termasuk Raghad didalamnya dicari karena dicurigai menjadi anggota ISIS di Irak dan Levant ( ISIL, juga dikenal sebagai ISIS), al-Qaeda atau Partai Baath.
Pada Agustus 2007, organisasi polisi internasional Interpol mengeluarkan pemberitahuan pencarian kepada Raghad, yang saat itu juga dicari oleh pemerintah Irak karena dicurigai melakukan terorisme.
Baca Juga: Demo Myanmar Menggila, Facebook Hapus Halaman Militer, Puluhan Ribu Warga Turun ke Jalan
Raghad sudah tinggal secara terbuka di Yordania sejak Juli 2003 dan sejak tahun 2002, ia masuk dalam daftar 41 orang yang terkait dengan rezim ayahnya yang akan dituntut oleh pemerintah Irak karena menghasut kekerasan.
Bahkan, Interpol mendesak siapa pun yang mengetahui keberadaan Raghad agar segera menghubungi polisi setempat atau markas Interpol di Lyon, Prancis.
Raghad dikenal beberapa orang dengan sebutan "Saddam Kecil" karena temperamennya yang agresif. Dia telah mengambil peran yang lebih publik dalam membela ayahnya, yang dieksekusi mati pada 30 Desember 2006 silam.***