Enya, Penyanyi Bersuara Mistis: Spesialis 'Soundtrack' Sepanjang Masa

14 Maret 2021, 21:59 WIB
BERSUARA MISTIS - Warna vokal dan cengkoknya yang mistis sebagai 'soundtrack' ikut menentukan jalan cerita dari suatu film. Itulah Eithne Pádraigín Ní Bhraonáin atau lebih dikenal sebagai Enya, penyanyi Irlandia yang mendunia./TODO COLECCION/ / KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS/KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

KALBAR TERKINI -  Warna vokal dan cengkoknya yang mistis ikut menentukan suasana dari jalan cerita suatu film. Itulah Eithne Pádraigín Ní Bhraonáin atau lebih dikenal sebagai Enya, penyanyi Irlandia yang mendunia.

Berasal dari  wilayah Gaeltacht di Donegal, Enya telah melanglang industri perfilman di AS lewat berbagai soundtrack film yang dinyanyikannya. dan menjadi penyanyi solo Irlandia terlaris sepanjang masa. Enya benar-benar menikmati  kariernya yang pesat baik di Irlandia dan internasional.

Beragam penghargaan musik dan film dunia telah diraihnya baik sekelas Oscar maupun Grammy paska rilis debut  solo yang diadaptasi dari namanya pada 1987, Enya. Awalnya, lagu itu  memecahkan sepuluh besar tangga lagu di Irlandia, tetapi hanya mencapai peringkat ke-69 di tangga lagu Inggris.

Baca Juga: Gawat, Istana Inggris 'Ngamuk', Pengacara Diturunkan, Teman Charles: Harry Munafik!

Baca Juga: Dinosaurus Lepas , Buru Enam remaja: Tonton 'Jurassic World: Camp Cretaceous'

Baca Juga: Perjuangkan Wanita Saudi Mengemudi, Hathloul Dipenjarakan Tiga Tahun

Namun, sebagaimana  dilansir Kalbar-Terkini.com dari Irish Central, 17 Agustus 2020, itu baru awal karier solonya. Album keduanya, Watermark, juga menandai album pertamanya untuk  Warner Music, meroket ke nomor lima di tangga lagu Inggris, dan menembus 25 besar di AS yang membuat Enya sendiri terkaget-kaget.

Adapun,  mayoritas kesuksesan album Enya tak lepas dari Orinoco Flow, single dengan penjualan terbesar dari semua albumnya,  dan juga menjadi lagunya yang paling terkenal hingga hari ini. Setelah album berikutnya, Watermark, dirilis, karir Enya kian menanjak lewat album berikutnya, Shepherd Moons disusul  album keempat, The Memory of Trees.

Album ini lebih populer, menembus sepuluh besar di Tangga Billboard . Pada pergantian milenium, Enya mendapatka pengakuan internasional.  Single-nya, Only Time, melonjak di tangga lagu Billboard setelah dijadikan backsound untuk liputan televisi tentang serangan 11 September  2001 di AS.

Pagi itu, sebagaimana dilansir dari Wikipedia, 19 anggota kelompok teroris al-Qaeda, membajak empat pesawat jet penumpang dan menabrakkan dua di antara empat pesawat itu ke Menara Kembar World Trade Center, Kota New York. Kedua menara runtuh dalam kurun waktu dua jam. Pembajak menabrakkan pesawat ketiga ke Pentagon di Arlington, Virginia.   

Ketika penumpang berusaha mengambil alih pesawat keempat, United Airlines Penerbangan 93, pesawat ini jatuh di lapangan dekat Shanksville, Pennsylvania, dan gagal mencapai target aslinya di Washington DC.  Lagu tersebut, yang awalnya dirilis untuk album  A Year Without Rain setahun sebelum serangan, dipuja sebagai 'lagu kebangsaan'  9/1, nama dari peristiwa itu.

Peristiwa 9/11 sendiri merupakan serangkaian dari empat serangan bunuh diri yang telah diatur dan menewaskan tiga ribu jiwa. Lagu ini  berhasil naik ke peringkat nomor dua di tangga lagu Billboard. A Year Without Rain terjual sebanyak 13 juta kopi di seluruh dunia, menurut Warner Music, sehingga menjadikannya sebagai album terlaris Enya.

Lagu pop remix kemudian juga dirilis Enya bertajuk Only Time yang berhasil melejit di puncak Billboard Hot Adult Contemporary Charts.  Enya  juga menyumbangkan hasil penjulan dari lagu yang di-remix ini ke Asosiasi Internasional Pemadam Kebakaran.

Masih pada 2001, Enya merekam dua lagu untuk The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring, film pertama dalam trilogi yang sangat populer. May it Be, salah satu lagu yang direkam Enya untuk film tersebut, memberinya nominasi Oscar untuk Lagu Asli Terbaik, meskipun ia dikalahkan oleh Randy Newman lewat If I Didn't Have You dari Monsters Inc.

Enya memang membawakan lagu itu pada upacara Academy Awards, yang membuat namanya kian berkibar. Enya  merilis tiga album menyusul penampilannya di  Academy Awards, Amarantine, And Winter Came, dan Dark Sky Island.

Ketiga album tersebut  mencapai sukses komersial lewat angka penjualan 80 juta  kopi sepanjang kariernya yang gemerlap. 

Enya sendiri, tidak pernah menarik perhatian publik, lebih memilih menutup diri dari sorotan media yang selalu ada, dan selalu menjaga privasinya. Menjaga penampilan publiknya seminimal mungkin di tengah ketenarannya sempat mendulang sinisme bahwa Enya adalah sosok yang sombong. 

Lahir di Gweedore, County Donegal, Irlandia, 17 Mei 1961,  Enya mempunyai nama asli Eithne Ní Bhraonáin , sering disebut Enya Brennan. Dalam kariernya, Enya sendiri yang menciptakan dan memainkan musik, bekerja sama dengan Nicky Ryan sebagai produser; dan Roma Ryan sebagai penulis lirik dalam berbagai bahasa.*** 

 

Sumber: Irish Central & Wikipedia 

 

 

Editor: Oktavianus Cornelis

Tags

Terkini

Terpopuler