Minta Warga Tak Tolak Vaksin Covid-19, Ratu Elizabeth II: Tidak sakit Sama Sekali

26 Februari 2021, 11:06 WIB
5 Kebiasaan Aneh Ratu Elizabeth /Instagram @theroyalfamily

KALBAR TERKINI – Hingga jelang akhir Februari 2021, baru sekitar 700.718 warga Inggris yang sudah melakukan vaksinasi penuh Covid-19 dari total 18,6 juta warga.

Kondisi ini membuat Ratu Inggris Elizabeth II turut turun tangan mengajak warga tidak melakukan penolakan vaksin virus berbahaya tersebut.

Ia menyebut, warga Inggris yang menolak divaksin dengan tidak memikirkan orang lain disekitarnya.

Baca Juga: Tulus Ikhlas di Antara Ancaman Oknum, Karya Kemanusiaan Bruder Stephanus Paiman Terbentang di Nusantara

"Individu yang menolak untuk vaksin Covid-19 harus memikirkan orang lain daripada diri mereka sendiri," kata Ratu yang menandai pernyataan pertamanya tentang pandemi, seperti dikutip dari Sputnik News, Jumat, 26 Februari 2021.

Ratu Inggris Elizabeth II baru-baru ini berbicara dalam konferensi video sebagai upaya untuk mempromosikan program vaksinasi Covid-19 di negaranya.

Inggris saat ini menempati peringkat kelima di dunia dengan jumlah kasus Covid-19 dan jumlah kematian tertinggi, menurut Worldometer.

Baca Juga: Legenda Hidup Balap Kalbar, Yossie Legisadewo Catat Rekor di Sentul Samai Pencapaian Valentino Rossi

Dalam konferensi, Ratu Elizabeth memperingatkan warga Inggris untuk memikirkan orang lain sebelum menolak vaksinasi Covid-19.

Dia kemudian menjelaskan pengalamannya sendiri dan menunjukkan ketika dia menerima suntikan di awal Januari "tidak sakit sama sekali".

“Sejauh yang saya bisa lihat, itu (vaksin) tidak berbahaya. Itu sangat cepat, dan saya mendapat banyak surat dari orang-orang yang sangat terkejut dengan betapa mudahnya mendapatkan vaksin,” ucap Ratu Elizabeth.

Baca Juga: Mengabdi di Tanah Kelahiran, Jenderal Asal Ketapang Balek Kampong

"Setelah Anda mendapatkan vaksin yang Anda rasakan, Anda tahu, Anda terlindungi, yang menurut saya sangat penting," kata ratu yang berusia 94 tahun itu.

Menurutnya, pandemi memiliki kemiripan yang kuat dengan wabah.

“Tidak hanya di sini kita terkena virus tetapi di mana-mana, jadi ini adalah pertempuran aneh yang benar-benar diperangi semua orang,” katanya.

Baca Juga: Pimpin Disporapar Kalbar, Jiwa Muda Windy Prihastari Gerak Cepat Siapkan Action di Tengah Pandemi

Dengan merebaknya pandemi Covid-19, keluarga kerajaan Inggris telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung program vaksinasi pemerintah.

Faktanya, mengingat debat anti-vaksinasi yang melonjak dan keraguan yang kuat atas vaksin dari komunitas minoritas, ratu, Pangeran Charles dan Pangeran William, di antara bangsawan lainnya, telah mengambil bagian dalam mempromosikan kampanye terkait vaksin.

Kampanye tersebut termasuk pertemuan Pangeran Charles dengan sukarelawan yang mengambil bagian dalam uji klinis untuk vaksin Covid-19, dan kunjungan Pangeran William baru-baru ini ke pusat vaksinasi di Norfolk.

Baca Juga: Keluarkan Mosi Tidak Percaya ke China, Parlemen Belanda: Mereka Cegah Kelahiran Muslim Uyghur

Menurut The Telegraph, pemerintah Inggris berencana menggandakan upayanya dengan meluncurkan kampanye baru yang menargetkan kelompok etnis minoritas melalui berbagai media yang akan disiarkan dalam 14 bahasa berbeda.

Inisiatif ini diharapkan juga fokus pada komunitas Muslim menjelang Ramadhan.

Hingga saat ini, total 18,6 juta orang telah diberikan setidaknya dosis pertama vaksin Covid-19 yang disetujui di Inggris, menurut angka pemerintah terbaru.

Baru ada 700.718 warga Inggris yang telah divaksinasi penuh untuk melawan penyakit Covid-19.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Pikiran Rakyat Sputnik News

Tags

Terkini

Terpopuler