Salat Istikharah itu Salat Apa? Bagaimana Cara Mengerjakannya?

- 16 Maret 2024, 08:50 WIB
Ilustrasi salat istikharah
Ilustrasi salat istikharah /Pexels /@TimaMiroshnichenko

KALBAR TERKINI - Salah satu salat sunah yang biasa dikerjakan umat Islam adalah salat istikharah.

Salat sunnah ini dikerjakan saat meminta petunjuk Allah bagi mereka yang berada di antara beberapa pilihan atau merasa ragu-ragu untuk memilih atau saat akan memutuskan sesuatu hal.  

Beberapa perkara yang kadang membutuhkan jawaban dari salat istikharah adalah masalah jodoh, jual-beli, dan masih banyak lagi.

Dengan salat istikharah, kita akan mampu membuat pilihan yang terbaik dengan petunjuk Allah.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Mengerjakan Salat Tasbih, Biasanya Dikerjakan di 10 Malam Terakhir Bulan Ramadan

Pada umumnya salat istikharah tak berbeda dengan salat sunnah lainnya saat mengerjakannya, hanya doanya saja yang berbeda.

Waktu yang Tepat Mengerjakan Salat Istikharah

Ilustrasi salat
Ilustrasi salat RDNE

Salat istikharah bisa dikerjakan diwaktu siang maupun malam, kecuali di waktu yang dilarang untuk mengerjakan salat.

Waktu tersebut antara lain selepas salat subuh sampai matahari meninggi dan sesudah sholat asar sampai matahari tenggelam.

Dalam hal ini, waktu terbaik untuk mengerjakan sholat istikhoroh adalah malam hari atau setelah mengerjakan salat Isya, hingga sebelum masuk waktu salat subuh.

Baca Juga: Sudah Tarawih Malam Ini? Berikut Keistimewaan yang Akan Diterima Dimalam Kelima Ramadan

Niat dan Tata Cara Sholat Istikharah

Seperti salat pada umumnya, salat istikharah diawali dengan membaca niat yang dapat diucapkan dalam hati.

Berikut niat salat istikharah:

أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى
Ussholli sunnatan istikhoroti rak’ataini lillahi ta’ala

Artinya: Saya berniat salat sunah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala.

Baca Juga: Bacaan Dzikir Sehabis Shalat yang Bisa Anda Amalkan Setiap Hari

Tata Cara Shalat Istikharah

Buku Fiqih Sunah karya Sayyid Sabiq menjelaskan, salat istikharah boleh bisa dilaksanakan dalam salat sunah apa saja.

Seperti salat sunah rawatib, salat sunah tahiyatul masjid, maupun salat sunah lainnya.

Menurut Syaikh Wahbah, disunahkan membaca surah Al-Kafirun setelah membaca surah Al-Fatihah pada rakaat pertama.

Kemudian, tata cara sholat istikhoroh selanjutnya adalah membaca surah Al-Ikhlas setelah membaca surah Al-Fatihah pada rakaat kedua.

Baca Juga: Waktu yang Tidak Diperbolehkan Melakukan Shalat Dhuha, Simak Penjelasan Ustadz Ali Jaber

Berikut langkah-langkah mengerjakan shalat istikharah:

1. Niat

2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah

3. Membaca surah Al-Fatihah

4. Membaca surah dari Al-Qur’an, diutamakan surah Al-Kafirun

5. Rukuk dengan tuma’ninah

6. Iktidal dengan tuma’ninah

7. Sujud dengan tuma’ninah

8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

9. Sujud kedua dengan tuma’ninah

10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

11. Membaca surah Al-Fatihah

12. Membaca surah dari Al-Qur’an, diutamakan surah Al Ikhlas

13. Rukuk dengan tuma’ninah

14. Iktidal dengan tuma’ninah

15. Sujud dengan tuma’ninah

16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

17. Sujud kedua dengan tuma’ninah

18.Tahiyat akhir dengan tuma’ninah

19. Salam

Doa Salat Istikharah

Setelah selesai menjalankan salat, dianjurkan untuk membaca doa berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu, dengan ilmu pengetahuan-Mu, dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) atas Maha Kuasa-Mu. Aku mohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya, dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang gaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku sukseskanlah untuk ku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian, dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untuk ku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaa-Mu kepadaku.”***

 

Editor: Yuni Herlina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah