Dengan melaksanakan puasa Syawal kita bisa menyempurnakan puasa wajib.
Puasa syawal biasanya dilakukan selama enam hari berturut-turut.
Namun, orang yang berpuasa di luar tanggal itu sekalipun tidak berurutan tetap mendapat keutamaan puasa syawal seperti puasa penuh.
Baca Juga: Jadwal Puasa Sunnah Selama Bulan Syawal
Kesimpulannya adalah, puasa syawal yang tidak berurutan tetap boleh dilakukan.
Bagi orang yang mengadha puasa atau menunaikan nazar puasanya di bulan Syawal juga akan mendapatkan keutamaan puasa syawal.
Berikut keterangan Syekh Ibrahim Al-Baijuri berikut, artinya:
Artinya, “Puasa Syawal tetap dianjurkan meskipun seseorang tidak berpuasa Ramadhan-seperti diingatkan sebagian ulama muta’akhirin-.
Tetapi yang jelas-seperti dikatakan sebagian ulama-seseorang mendapat keutamaan sunah puasa Syawal dengan cara melakukan puasa qadha atau puasa nadzar (di bulan Syawal),” (Lihat Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyatul Baijuri ‘alâ Syarhil ‘Allâmah Ibni Qasim, Darul Fikr, Juz I, Halaman 214).