Ia tidak mungkin memiliki hasrat seksual terhadap istri-istrinya.
Cerita yang serupa juga diriwayatkan Imam Ahmad.
Telah menceritakan kepada kami Abu Mu’awiyah, telah menceritakan kepada kami Hisyam ibnu Urwah, dari ayahnya, dari Zainab binti Abu Salamah.
Dari Ummu Salamah yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw masuk ke dalam rumahnya, sedangkan saat itu di hadapan Ummu Salamah terdapat seorang lelaki banci, juga Abdullah ibnu Abu Umayyah (saudara laki-laki Ummu Salamah).
Lelaki banci itu berkata, “Hai Abdullah, jika Allah memberikan kemenangan kepadamu atas negeri (kota) Taif besok, maka boyonglah anak perempuan Gailan.
Karena sesungguhnya dia bila datang menghadap melangkah dengan langkah yang lemah gemulai, dan bila pergi, ia melangkah dengan lemah gemulai disertai dengan goyangan pantatnya.”
Perkataannya itu terdengar oleh Rasulullah Saw maka beliau bersabda kepada Ummu Salamah: Jangan biarkan orang ini masuk menemuimu!
Setelah diusir dari kediaman Nabi, kisah waria tersebut berlanjut sebagai seorang pengemis di Padang Sahara.
Waria dalam Kacamata Islam
Eksistensi transpuan memang diakui dalam agama Islam.