Kisah Pegulat Hebat Abu Qasim yang Menjadi Wali Allah Karena Rasa Cinta Kepada Keturunan Rasulullah SAW

- 3 Agustus 2022, 16:01 WIB
Abu Qasim Pegulat Hebat/ Foto: Laman Facebook LDNU Kotamobagu
Abu Qasim Pegulat Hebat/ Foto: Laman Facebook LDNU Kotamobagu /

"Begini, aku adalah seorang dzuriat keturunan Rasulullah. Aku dan keluargaku hidup dalam serba kekurangan. Kami kelaparan.

Baca Juga: Empat Golongan Manusia Terkait Ilmu Sesuai Anjuran Rasulullah SAW: Jangan Menjadi Orang Kelima Karena Celaka

Begitu mendengar ada sayembara yang menjanjikan hadiah besar dari sang Raja, aku nekat mengikutinya, sebab keluargaku tertimpa musibah.

Aku memohon, agar engkau bersedia mengalah untukku kali ini saja!"

Mendengar penuturan tulus itu, Abu Qasim terenyuh.

Kecintaannya yang besar terhadap Rasulullah SAW mengalahkan rasa ego dan reputasi kariernya yang bersinar cemerlang.

Baca Juga: Kisah Buraq yang Menangis Selama 40 Tahun karena Merindukan Menjadi Tunggangan Nabi Muhammad SAW Isra Miraj

"Baiklah, aku akan mengalah, demi cintaku pada datukmu!" sahut Abu Qasim.

Pertandingan dimulai, baru di ronde pertama, Abu Qasim pegulat tangguh itu bertekuk lutut menyerah kalah.

Semua penonton keheranan. Bagaimana sang pegulat tangguh kalah bertarung dengan lelaki tua yang tampak tak berdaya?

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Berbagai Sumber Laduni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x