Empat Golongan Manusia Terkait Ilmu Sesuai Anjuran Rasulullah SAW: Jangan Menjadi Orang Kelima Karena Celaka

- 3 Agustus 2022, 05:45 WIB
Iluatrasi Wali Allah/Pixabay.com/leolintang
Iluatrasi Wali Allah/Pixabay.com/leolintang /

KALBAR TERKINI - Rasulullah SAW menjelaskan lima golongan manusia terkait ilmu,
yang celaka adalah golongan kelima.
 
Umat muslim disarankan untuk menjadi empat golongan manusia tersebut agar tetap menjadi orang yang selamat.
 
Berikuti kajian lengkap mengenai lima golongan orang yang di isyaratkan oleh Nabi Muhammad SAW tersebut.
 
 
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُنْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا أَوْ مُسْتَمِعًا أَوْ مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكَ (رواه بيهقى)
 
Qoolan Nabiyu Shallallaahu ‘alaihi wasallam. Kun ‘aliman, au muta’alliman, au mustami’an, au muhibban. Walam takun khomisan, fatahlik.
 
“Nabi Saw bersabda: (1)Jadilah engkau orang berilmu, atau (2.) Orang yang menuntut ilmu, atau (3) Orang yang mau mendengarkan ilmu, atau (4) Orang yang menyukai ilmu. Dan (5) Janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka” (HR. Baihaqi).
 
Rasul Saw memerintahkan umatnya menjadi:
 
 
1. ‘Aliman (orang berilmu). Kita hidup di dunia ini wajib mencari ilmu kapanpun dan dimanapun, kalau kita menjadi orang Alim(berilmu) hidup kita tidak akan tersesat dan wibawa kita sangat tinggi di mata masyarakat.
 
2. "Muta’ammilan (orang yang menuntut ilmu, murid, pelajar, santri). Jika kita tidak bisa melakukan point yang pertama jadilah orang yang kedua yaitu menjadi orang yang mencari ilmu.
 
Aktifitas apapun yang kita kerjakan ketika memulai keluar dari rumah maka niatilah mencari ilmu apapun yang mendekatkan diri kepada Allah.
 
 
Jika di tengah tengah perjalanan kita melakukan aktifitas terjadi kecelakaan dan musibah ataupun sampai meninggal dunia maka mati kita syahid.
 
Mudah mudahan akhir hayat kita semua meninggal yang baik (Khusnul Khotimah)..Amiiin.
 
3."Mustami'an" ( Orang yang mau mendengarkan ilmu). Jika kesulitan melakukan yang pertama dan yang ke dua maka kita bisa melakukan yang ke tiga yaitu menjadi orang yang mendengarkan ilmu.
 
Ilmu yang baik itu datang dari siapa saja, mulai dari anak kecil sampai orang dewasa.
 
Orang Alim ( berpendidik) maupun datang dari orang jahat.yang intinya perkataan anak kecil kalau baik kita pakai,perkataan orang nakal kalau itu benar dan baik kita lakukan.
 
4. "Muhibban"Orang yang menyukai. Konteks orang menyukai dalam hal kebaikkan
 
sangatlah penting bagi kehidupan kita. Terkadang kita tidak suka dengan seseorang yang melakukan kebaikkan padahal kita tidak melakukan itu.
 
Maka kita seharusnya menyukai orang tersebut dalam melakukan kebaikkan itu lebih baik dari pada kita mencela.
 
5. "Fatahlik" Orang merusak. Janganlah kita menjadi orang yang ke lima yaitu merusak.
 
Sudah tidak menjadi orang berilmu, tidak menjadi orang yang menuntut ilmu, tidak menjadi orang yang mendengarkan kebaikkan.
 
Tidak menjadi orang yang suka dengan kebaikkan, malah menjadi orang perusak. Maka orang tersebut sangatlah di benci oleh  Allah.
 
Di masyarakatpun orang tersebut di benci, di musuhi bahkan di akhiratpun orang tersebut di siksa dan di  masukkan dalam neraka oleh Allah. 
 
Semoga bermanfaat.....!.***

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x