Ternyata ini hikmah Puasa Syawal, Beserta Hukum, Niat dan Keutamaannya

- 3 Mei 2022, 06:51 WIB
Saatnya puasa Syawal, 6 hari dibulan syawal, (Ilustrasi)
Saatnya puasa Syawal, 6 hari dibulan syawal, (Ilustrasi) /Pixabay/ Dannysee/

KALBAR TERKINI - Setelah puasa Ramadhan sebulan penuh dan merayakan hari Idul Fitri 1 Syawal, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa enam hari di dalam bulan Syawal.

Hal ini berdasarkan hadits shahih riwayat Imam Muslim: “Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.”

Hukum Puasa Syawal

Adapun hukum puasa Syawal adalah sunnah bagi orang yang tak memiliki tanggungan puasa wajib, baik qadha puasa Ramadhan atau puasa nazar.

Bagi mereka yang punya utang puasa Ramadhan karena uzur (misalnya sakit, perjalanan jauh, atau lainnya), status hukum berubah menjadi makruh.

Baca Juga: Singapura Hari Ini Lebaran, Kok Bisa Beda Padahal Dekat dengan Indonesia?

Namun, bagi mereka yang tak berpuasa Ramadhan karena kesengajaan, tanpa uzur, status hukum menjadi haram.

Sebaiknya, tunaikanlah dulu puasa wajib, baru kemudian puasa sunnah Syawal.

Kapan waktu puasa Syawal dimulai?

Idealnya tentu saja enam hari berturut-turut persis setelah hari raya Idul Fitri, yakni tanggal 2-7 Syawal.

Tetapi boleh-boleh saja jika dilakukan sekalipun tidak berurutan tetap mendapat keutamaan puasa Syawal selam masih berada di bulan Syawal.

Baca Juga: CEK Harga Tiket KKN di Desa Penari, Film Horor yang Sedang Viral, Berikut Link Beli Tiketnya, Ada Dua Versi Lo

Bagaimana Niat Puasa Syawal?

Niat puasa Syawal tidak harus dilakukan di malam hari atau sebelum terbit fajar. Diperbolehkan baginya berniat sejak ia berkehendak puasa sunnah saat itu juga jika malam hari tidak berniat tetapi mendadak di pagi atau siang hari ingin mengamalkan puasa Syawal,.

Namun dengan ketentuan seseorang memang belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Niat puasa Syawal dapat dilakukan di dalam hati bahwa ia bersengaja akan menunaikan puasa sunnah Syawal. Tanpa mengucapkan niat secara lisan, puasa sudah sah.

Baca Juga: Jadwal Puasa Sunnah Selama Bulan Syawal

Adapun jika ingin mengucapkan, berikut lafadznya ketika diniatkan malam hari

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ

Artinya : Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta’ala

Sedangkan ketika sudah siang hari niatnya sebagai berikut :

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ

Artinya : Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah ta’ala.

Keutamaan Puasa Syawal

Berdasarkan hadis di atas seseorang yang melaksanakan puasa di bulan Syawal maka seperti puasa sepanjang tahu. Ini berarti pula dosa-dosanya akan diampuni selama setahun.

Lebih dari itu, syariat Islam ingin memberikan jalan yang mudah agar bisa mendapatkan pahala sebanding dengan puasa satu tahun, tanpa harus melakukannya selama satu tahun penuh.

Karena umat Islam dilarang untuk berpuasa setiap hari dan ada yang berpendapat makruh hukumnya jika berpuasa selama satu tahun penuh.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x