Melindungi dari sihir
Sewaktu di Madinah, Rasulullah pernah disihir oleh penyihir Yahudi bernama Lubaid bin A’sham.
Ia menyihir Rasulullah dengan media pelepah kurma berisi rambut beliau yang rontoh ketika bersisir, beberapa gigi sisir beliau serta benang yang terdapat 11 ikatan yang ditusuk jarum.
Lalu Rasulullah membaca Surat Al Falaq dan Surat An Nas. Setiap satu ayat dibacakan, terlepaslah satu ikatan hingga Rasulullah merasa lebih ringan.
Ketika seluruh ayat telah dibacakan, terlepaslah seluruh ikatan tersebut.
Dua surat yang tak ada bandingannya
Surat Al Falaq dan Surat An Nas disebut oleh Rasulullah sebagai surat yang tidak ada bandingannya.
أَلَمْ تَرَ آيَاتٍ أُنْزِلَتِ اللَّيْلَةَ لَمْ يُرَ مِثْلُهُنَّ قَطُّ (قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ) وَ (قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
“Tidakkah kamu melihat ayat-ayat yang diturunkan di waktu malam dan tidak ada bandingannya sama sekali; Surat Al Falaq dan Surat An Nas.” (HR. Muslim)
Para ulama menjelaskan maksudnya adalah tidak ada bandingannya dalam hal perlindungan.