Baca Juga: 5 Macam Salat Yang Disunahkan Membaca Surah Al-Ikhlas dan Al-Kafirun
يَا ابْنَ عَابِسٍ أَلَا أَدُلُّكَ أَوْ قَالَ أَلَا أُخْبِرُكَ بِأَفْضَلِ مَا يَتَعَوَّذُ بِهِ الْمُتَعَوِّذُونَ قَالَ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ هَاتَيْنِ السُّورَتَيْنِ
“Wahai Ibnu Abbas, maukah kamu aku tunjukkan –atau maukah kamu aku beritahu- sesuatu yang paling baik digunakan untuk berlindung?” Ibnu Abbas menjawab, “Iya wahai Rasulullah.”
Beliapun bersabda: “Qul a’udzu birabbil falaq dan Qul a’udzu birabbin nas, dua surat ini.” (HR. An Nasa’i; shahih)
Melindungi dari ‘ain
Asbabun nuzul surat Al Falaq dan surat An Nas ini, kafir Quraisy Makkah berupaya mencederai Rasulullah dengan ‘ain.
Yakni pandangan mata yang merusak atau membinasakan. Ada kepercayaan di Arab bahwa mata melalui pandangannya bisa membinasakan.
Baca Juga: Keistimewaan Membaca Surah Kahfi di Hari Jumat, Berikut Hadist yang Menyertainya
Dan memang ada orang-orang tertentu yang matanya demikian.
Maka Allah menurunkan dan mengajarkan Surat Al Falaq dan Surat An Nas kepada Rasulullah untuk menangkalnya.