1. Riwayat Zaid bin Tsabit
Doa susah tidur pertama yang terdapat dalam hadis ini berdasarkan riwayat dari Zaid bis Tsabit. Dilansir Nu Online dikutip KalbarTerkini.com, pada suatu malam Zaid bin Tsabit mengadu kepada Rasulullah SAW. Menurutnya, ia semalaman tidak bisa tidur.
Dia hanya tergolek di pembaringan dalam keadaan terjaga dan gelisah. Pikiran dan batinnya tidak karuan. Kemudian Rasulullah SAW mengajarinya doa yang dapat mengatasi kesulitan tidur karena gelisah, yakni:
“Allâhumma ghâratin nujûm wa hada’atil ‘uyûn, wa anta hayyun qayyûmun, lâ ta’khudzuhû sinatun wa lâ naum. Yâ hayyu, ya qayyûm, ahdi’ laylî wa anim ‘aynî.”
Artinya, “Tuhanku, bintang-bintang telah ‘tenggelam’, dan banyak bola mata menjadi tenang sementara Kau adalah zat maha hidup dan zat maha tegak. Kantuk dan tidur tidak mempengaruhi-Mu. Wahai Zat Maha Hidup dan Zat Maha Tegak, tenangkan malam hamba dan istirahatkan sepasang bola mata hamba.”
Zaid pun mengikuti anjuran tersebut. “Alhamdulillah, Allah hilangkan kegelisahan yang kuhadapi jelang istirahat di tempat tidur,” kata Zaid.
Doa ini dicantumkan Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Adzkar. Selain itu, diketahui bahwa riwayat Zaid ini juga dapat ditemukan di dalam kitab al-Mu’jam al-Kabir karya al-Thabrani.
2. Riwayat Khalid bin Walid Pertama
Dalam suatu waktu, Khalid bin Walid pernah bercerita kepada Rasulullah SAW karena susah tidur di waktu malam, kemudian Nabi menyarankannya beberapa hal berikut: