Network
KOTA VATIKAN, KALBAR TERKINI - Sri Paus Fransiskus (84) dilarikan ke Poliklinik Gemelli, sebuah rumah sakit pendidikan Katolik di Roma, Italia. Padahal, tiga jam sebelumnya, Kepala Gereja Roma Katolik ini riang menyapa publik di Lapangan Santo Petrus, Kota Vatikan, dan memberi tahu rencananya ke Hongaria dan Slovakia pada September 2021.
Papa Francesco -sebutan dalam bahasa Italia- akan menjalani operasi usus besar mulai Minggu, 4 Juli 2021 waktu Italia. Sri Paus ke-266 bernama asli Jorge Mario Bergoglio, kelahiran Kota Buenos Aires, Ibu Kota Argentina, 17 Desember 1936, dikenal gigih ketika membawa pesan perdamaian di Irak.
Dalam lawatan tak lebih sepekan ke Irak sejak 5 Maret 2021, menurut catatan Kalbar-Terkini.com, Sri Paus membuat dunia internasional cemas karena kunjungannya terjadi hanya tiga hari pasca serangan 10 roket ke sebuah pangkalan udara di Irak, yang menampung serdadu AS dan Irak.
perang telukToh pihak Tahta Suci Vatikan memastikan bahwa peristiwa tersebut tidak mengubah rencana kunjungan Sri Paus.
Dengan kondisi tubuh sakit karena linu pinggul, Sri Paus juga bertemu dengan Ayatollah Ali al-Sistani, ulama besar Islam Syiah, di kota suci Najaf. Saat dialog keduanya, terjadi kejutan. Presiden Iran pun menelpon Perdana Menteri Irak: menawarkan perdamaian dan kerjasama, suatu keajaiban meningat kedua negara telah menjadi musuh bebuyutan sejak terjadinya Perang Teluk pada 1990.
Baca Juga: 7 Tanda Kekurangan Vitamin D, Waspada Penyakit Mengintai Anda
Operasi Usus Besar
Adapun, sebagaimana dilansir dari The Associated Press, Senin, 5 Juli 2021, pernyataan singkat dari kantor pers Takhta Suci Vatikan tidak menyatakan secara pasti kapan operasi akan dilakukan di Poliklinik Gemell. Hanya disebutkan, bakal ada pembaruan medis ketika operasi selesai.
Tetapi Tahta Suci Vatikan kemudian mengindikasikan bahwa operasi akan dilakukan pada hari yang sama yakni Minggu waktu Italia atau Senin WIB. Ini adalah perawatan rumah sakit pertama yang diketahui dijalani oleh Sri Paus sejak terpilih menjadi Kepala Geraja Roma Katolik pada 2013.
